PALU – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, menutup Kampung Lere Festival, Sabtu (22/10).

Menurut Sekkot, segala kekurangan yang ada di kegiatan tersebut harus dijadikan bahan evaluasi bagi pelaksanaan Kampung Lere Festival mendatang.

“Kita juga jangan larut dengan keberhasilan yang telah dicapai agar kita senantiasa terpacu dan termotivasi untuk melahirkan karya-karya terbaik dalam setiap kegiatan,” katanya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan pelaksanaan festival yang baru pertama kali diadakan tersebut.

“Saya yakin dan percaya bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama, yakni semata-mata ingin memajukan potensi pariwisata daerah yang akan berimbas pada pergerakan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pariwisata adalah industri yang cukup bertahan di tengah hantaman krisis dan gejolak ekonomi.

Menurutnya, wisatawan kini tidak lagi fokus pada pariwisata yang menawarkan wisata alam semata, melainkan meluas hingga wisata belanja, wisata budaya, wisata kampung tradisional, wisata religi, wisata kuliner, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, kata dia, maka perlu ada inovasi dan kreativitas yang terus-menerus dilakukan, baik oleh pemerintah setempat, maupun para pengelola dan pelaku usaha di dunia pariwisata.

“Satu hal yang ingin saya tekankan di sini adalah agar kita senantiasa mengangkat kearifan lokal sebagai ciri budaya negeri kita agar pariwisata kita menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” tekannya.

Ia berharap Kampung Lere Festival akan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang sehingga menjadi ikon baru dalam dunia pariwisata Kota Palu.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Palu, Diah Puspita, dan pejabat lainnya.

Reporter: Hamid/Editor : Rifay