Kakanwil Kemenkumham Sulteng Beri Reward dan Punishment kepada Jajarannya

oleh -
Kakanwil Kemenkumham Sulteng Budi Argap Situngkir memberikan reward kepada jajarannya. Senin (13/3). Foto : Ist

PALU_Terus mengupayakan peningkatan kinerja dan layanan publik, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah, Budi Argap Situngkir memberikan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) kepada jajarannya.

Hal tersebut diketahui, saat Kakanwil memimpin langsung pelaksanaan apel pagi pegawai yang dihadiri oleh para kepala divisi, pejabat administrator serta seluruh jajarannya di halaman depan Kanwil Kemenkumham Sulteng, Senin (13/3).

Kakanwil menyebutkan, reward atau sebuah penghargaan diberikannya dengan melalui berbagai aspek penilaian secara proporsional. Ia pun menilai bahwa hal tersebut sangatlah erat kaitannya dengan upayanya, dalam meningkatkan budaya kerja semakin PASTI dan bersih dalam melayani kepada seluruh masyarakat berada di Sulteng.

“Reward ini adalah untuk memberikan motivasi buat kita semua agar lebih optimal dalam mendedikasikan ide maupun tenaga kita untuk kemajuan bangsa ini, penilaiannya pun melihat dari beberapa aspek secara proporsional,” kata Kakanwil dalam keterangan tertulis diterima MAL Online.

Lebih lanjut, dirinya juga menegaskan bahwa dalam melakukan evaluasi kinerja bagi pegawai bermasalah, pembinaan terstuktur dengan mempertimbangkan kondisi psikologis serta kebutuhan pegawai terus dikedepankan.

Ia menilai dengan hal tersebut dapat memudahkan penataan sistem manajemen kepegawaian.

“Perubahan itu ada didalam diri kita dan kita harus menguatkan komitmen itu untuk memberikan pelayanan memuaskan untuk masyarakat, saya harap kita semua bisa menjadi pribadi lebih baik lagi, kalau pun ada kendala dalam tugas, kita harus bisa mencari solusi bersama,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, dengan didampingi oleh para Kepala Divisi, Kakanwil pun melakukan pemeriksaan atribut secara keseluruhan, ia meminta agar jajarannya tetap mempertahankan kondisi fisik yang prima dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab serta terus berupaya menjadi abdi masyarakat memperjuangkan kepentingan rakyat dan jauh dari perilaku Hedonisme.

“Kita harus bisa mempertahankan kebugaran fisik kita, menampilkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Mereka semua harus senang dan ceria bila bertemu dengan kita, hiduplah untuk masyarakat, jauhi perilaku konsumtif atau hedonisme,” tutupnya.

Reporter: IKRAM/***
Editor: NANANG