DONGGALA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala kembali melakukan gerakan tanam jagung di Desa Tamarenja, Kecamatan Sindue Tobata, Kamis (08/06).

Kegiatan yang sama juga telah dilakukan sebelumnya di Desa Malino, Kecamatan Banawa Selatan.

“Penanaman jagung ini merupakan kerja sama dengan Syegenta Indonesia yang bergerak di bidang usaha jagung. Sejak setahun lalu, kami sudah bergerak mendorong petani untuk menanam jagung diawali dengan pelatihan dan hasilnya cukup baik,” ungkap Ketua Kadin Donggala, Rahmad M Arsyad.

Menurutnya, potensi jagung di Kabupaten Donggala cukup besar dan memiliki peluang, karena ada banyak lahan yang tersdia, tinggal bagaimana dilakukan pembinaan dengan petani.

Terakhir dilakukan di Desa Tamarenja bersama kelompok tani desa setempat dengan harapan di masa akan datang desa tersebut bisa menjadi pusat pembelajaran budidaya jagung yang sukses.

Menurut Rahmad, ada tiga alasan mengapa Desa Tamarenja bisa menjadi pusat pembelajaran budidaya jagung bagi Kabupaten Dongggala. Pertama, di desa itu sudah dua kali panen jagung yang mampu menghasilkan di atas rata-rata nasional yakni mencapai tujuh ton per-hektar.

Alasan kedua, kata dia, sesuai kajian, selama ini petani di Tamarenja sudah mulai adaptif akan teknik budidaya jagung berbasis Good Agro Cultur Practice yang selama ini menjadi standar budidaya jagung.

Sedangkan alasan ketiga, Desa Tamarenja sangat potensial menjadi sarana pembelajaran karena mewakili ciri kontur bentang alam dan tanah Sulawesi Tengah.

“Berdasarkan tiga alasan menjadi kekuatan yang tepat untuk pengembangan jagung kerja sama PT Syengenta. Insyaallah, gagasan baik akan berjalan baik pula agar Kadin bisa berkontribusi bagi kesejahteraan dan ekonomi petani, sekaligus dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Donggala,” jelas Rahmad.

Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay