PALU – Jemaah Calon Haji (JCH) Sulteng yang masuk dalam Kelompok Terbang (kloter) 05 Embarkasi Balikpapan (BPN), dikabarkan dalam kondisi sehat wal afiat di Arab Saudi.
“Kami telah melaksanakan ziarah ke beberapa situs bersejarah seperti Jabal Nur, Arafah, Musdalifah, Mina dan Jabal Rahmah,” ujar Ketua Kloter 05 BPN, Muhamad Isnaeni, Ahad (05/08).
Setelah itu, kata dia, jemaah yang berjumlah 450 orang itu melaksanakan salah satu rangkaian ibadah haji, yaitu pemotongan hewan kurban (dam). Dimana dalam pemotongan tersebut, hampir seluruh JCH pergi ke pemotongan hewan di Kaqiah yang berada di wilayah Jabal Nur, Makkah.
Terpisah, Ketua Kloter 06 Embarkasi BPN, Abdul Haris juga melaporkan, rombongan yang dipimpinnya juga sudah selesai melaksanakan tawaf dan sa’i.
“Alhamdulillah kloter 6 BPN sudah selesai melaksanakan tawaf dan sai setelah 11 orang lansia tadi malam dengan kursi roda. Semua telah tawaf dan sa’i serta tahallul dan 1 orang tadi subuh sisanya diantar TPIHI. Jadi sisa 1 orang yang belum karena baru keluar dari Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS),” katanya.
Sementara kloter 08 Embarkasi BPN, juga sudah bertolak meninggalkan Asrama Haji Transit Palu, Ahad (05/08) pagi. Mereka mendapat pengawasan langsung dari Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Rusman Langke.
JCH Kloter 08 Embarkasi BPN itu merupakan gabungan dari, Kota Palu 36 orang, Kabupaten Donggala 135 orang. Kabupaten Parimo 135 orang dan Kabuipaten Sigi 134 orang.
Kepala Kemenag Kabupaten Parimo, Muslimin selaku penanggungjawab teknis JCH di wilayahnya, melaporkan, jumlah JCH yang terpanggil tahun 2018 sebanyak 155 orang. Kemudian 3 jemaah mutasi ke Kota Palu, 2 orang mutasi ke Kabupaten Donggala, 3 orang meninggal dunia, 1 orang sakit stroke dan 14 orang berhalangan berangkat haji tahun ini.
“Dengan demikian, jumlah JCH yang berangkat secara resmi dari Kabupaten Parigi Moutong Sebanyak 132 orang, itu sudah termasuk TPHD,” terangnya.
Kepada JCH, Muslimin mengingatkan agar mempelajari betul situasi di Arab Saudi, karena sebagaimana informasi bahwa saat ini Arab Saudi sedang mengalami musim panas yang suhunya diperkirakan mencapai 53 derajat celcius.
Olehnya, Muslimin mengimbau untuk tetap menggunakan perlengkapan yang disiapkan panitia, seperti kacamata ultraviolet, payung, topi, botol minum, masker, dan semprotan air untuk wajah.
Sehari sebelumnya, JCH dari Sigi telah dilepas oleh Bupati setempat, Moh Irwan Lapatta.
menurut Kepala Kemenag Kabupaten Sigi As’ad Latopada, sesuai estimasi awal, jumlah jemaah dari Sigi adalah sebanyak 164 orang, namun 30 di antaranya sudah dimutasi ke daerah lain.
Sementara itu, Bupati Sigi berharap, agar para calon jemaah haji mengikuti semua ketentuan yang sudah ditetapkan oleh panitia haji dan TPHI serta menjaga kesehatan selama di tanah suci. (YAMIN/HADY)