PARIGI – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menggelar Focus Group Discussion (FGD), Senin (8/4), guna melakukan pemetaan isu-isu strategis jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018, mendatang.
Divisi Hukum KPUD Parimo, Annas sekaligus moderator kegiatan mengatakan, belajar dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubenur sebelumnya, sangat terasa adanya konflik interes dari para calon kandidat,maupun tim kampanye.
Selain itu, adanya pihak-pihak yang memiliki interes tinggi dalam Pilkada 2018 mendatang, diantaranya kategori pemilih yang mendukung salah satu calon dan pemilih tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kategori inilah yang memiliki interes yang tinggi, ” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, salah satu tahapan dalam Pemilukada, yakni persiapan. Dalam tahapan itu, KPUD perlu melakukan pemetaan terhadap isu berkembang di masyarakat, yang kemungkinan dapat menimbulkan kerawanan pada pemilukada mendatang.
Sementara itu, perwakilan Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Parimo, Mohammad Safii menekankan bahwa keakuratan DPT yang kerap menjadi persoalan klasik disetiap disetiap Pemilukada.
“Persoalan DPT ini yang perlu dicarikan solusi, sehingga tidak menjadi persoalan berulang,” ujarnya.
Sekjen LSM Format, Ahmad Fajri mempertanyakan bagaimana jika ada warga yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan belum memilki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Tentu jika ini dibiarkan, maka akan berdampak pada calon Independen,” imbuhnya.
Divisi Teknis KPU Parimo, Haris mengatakan hanya ada dua kategori yang akan memilki hak pilih, yakni masuk dalam DPT dan menggunakan KTP atau mengantongi surat keterangan. (BAMBANG)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.