Jelang Idul Adha, ACT Tawarkan Harga Hewan Kurban Flash Sale Rp1,6 Juta

oleh -
FOTO: DOK. ACT CABANG PALU

PALU – Global Qurban dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Palu berupaya memberikan potongan harga alias flash sale kepada masyarakat yang ingin berkurban pada Hari Raya Idul Adha tahun 2022 ini.

Kepala Cabang ACT Palu, Nana Achdar, berharap, dengan program flash sale, maka calon pekurban yang memiliki dana terbatas semakin besar kesempatannya bisa berkurban.

“Sementara bagi yang memiliki rezeki lebih dapat menambah hewan kurbannya,” ujarnya, di Palu, Kami (23/06). 

Kata dia, flash sale berlangsung selama dua hari, yakni mulai hari Jumat 24 Juni pukul 13.00 Wita hingga hari Sabtu 25 Juni pukul 13.00 Wita. Sementara untuk jenis hewan kurban, kata dia, hanya berlaku untuk pembelian kambing atau domba reguler.

“Untuk kambing, harga yang ditawarkan sebelumnya minimal Rp1,8 juta menjadi Rp1,6 juta,” jelasnya. 

Bagi yang ingin berqurban melalui Global Qurban dari ACT Palu dengan menikmati potongan harganya, bisa langsung mengakses situs GlobalQurban.com/Palu. Juga dapat mengirimkan biaya kurban ke rekening BSI 761 199 9997 atas nama Yayasan Global Qurban.

Konfirmasi dan Informasi selengkapnya dapat menghubungi nomor WhatsApp 081398521206 atau instagram @act_palu.

Selain kurban secara online, masyarakat juga bisa menunaikan hewan kurban secara offline di Kantor ACT Palu, Jalan Rajawali Nomor 3A, Kelurahan Lolu, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. 

“Kurban merupakan bentuk ketaatan kepada Allah Swt. Bahkan Allah menyandingkan ibadah kurban dengan shalat dalam Al-Quran Surat Al-Kautsar ayat 2, yang artinya maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah,” ujarnya. 

Dari dimensi sosial ekonomi, lanjut dia, ibadah kurban memiliki multi efek seperti pemberdayaan bagi para peternak, timbulnya kebahagiaan dan pemenuhan protein terhadap masyarakat ekonomi lemah, dan terjadinya perputaran uang di masyarakat. 

“Sebaran kurban ACT Insya Allah menjangkau 34 provinsi di Indonesia dan 60 negara lebih untuk tingkat global,” tutupnya.

Mualafnya Orang Afrika karena Kurban

Dikutip dari ACT News, tahun 2021 lalu, untuk pertama kalinya kurban dari dermawan Indonesia hadir menyapa warga Burundi. Salah satu negara di bagian timur Afrika yang memiliki luas 27.834 kilometer persegi tersebut, dihuni oleh sejumlah kecil komunitas muslim. Tidak sampai tiga persen dari populasi Burundi adalah seorang muslim.

Kurban tahun 2021 menjadi spesial bukan saja karena yang pertama kali dirasakan warga Burundi. Namun, kurban tersebut juga menjadi momen warga nonmuslim di Burundi memutuskan untuk menjadi mualaf. Setidaknya ada 10 warga yang mualaf sebab kurban. Kepedulian besar umat muslim kepada mereka, menjadi alasan besar untuk memeluk agama Islam. ***