DONGGALA – Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Kabupaten Donggala mengapresiasi capaian 100 hari kerja pemerintahan Bupati Vera Elena Laruni dan Wakil Bupati (Wabup) Taufik Burhan.
Sejumlah langkah konkret dan responsif dinilai telah terlihat dalam masa awal kepemimpinan Vera Elena Laruni dan Taufik M Burhan.
Menurut JAMAN, hal itu menunjukkan komitmen kuat terhadap pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Ketua Umum JAMAN Donggala, Mohamad Rinaldi, mengatakan, dalam kurun waktu 100 hari, pemerintahan Bupati dan Wabup Donggala telah menunjukkan kerja nyata dan keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat.
“Gerak cepat mereka dalam menangani bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah seperti Kota Donggala, Powelua, dan yang terbaru di Desa Wombo, menunjukkan kehadiran pemerintah di saat masyarakat membutuhkan. Tanggap darurat seperti ini adalah bentuk kepemimpinan yang berpihak pada rakyat,” ujar Rinaldi, Jumat (13/06).
Selain itu, JAMAN juga mengapresiasi langkah pengalokasian anggaran sebesar Rp5 miliar untuk program seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP.
Menurut Rinaldi, kebijakan ini sangat membantu masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera, dalam mengurangi beban biaya pendidikan.
Dari sisi tata kelola keuangan, pemerintahan Kabupaten Donggala juga berhasil meraih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Ini menjadi indikator penting dari transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik.
JAMAN juga mencatat adanya komitmen pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan tenaga P3K, meskipun dihadapkan pada keterbatasan alokasi anggaran di APBD.
“Langkah ini menunjukkan kepedulian terhadap tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan tenaga teknis yang selama ini menanti kepastian status dan kesejahteraannya,” tambah Sekertaris Umum HIPMI ini.
Tak kalah penting, kata dia, dukungan Pemerintah Kabupaten Donggala terhadap program strategis Pemerintah Pusat, terutama dalam pengembangan sektor kelautan dan pemberdayaan UMKM.
“Sektor kelautan adalah potensi besar Donggala. Jika dikelola maksimal dan disinergikan dengan kekuatan pelaku UMKM lokal, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Rinaldi.
JAMAN Donggala berharap, ke depan siap bersinergi dan mendukung langkah-langkah yang pro rakyat, inklusif, dan berbasis potensi lokal.
“Kami berharap capaian 100 hari ini menjadi pijakan awal untuk membawa Kabupaten Donggala ke arah yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih berdaya saing,” tutupnya. */JALU