PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mendampingi investor asal Amerika Serikat ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kawatuna, Sabtu (19/04).
Kunjungan ini merupakan bagian dari tindaklanjut kerja sama pengelolaan sampah antara Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan perusahaan Karleton dari Eropa.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Ibnu Mundzir, menyebutkan, perusahaan Karleton melalui perwakilan investornya dari Amerika tengah menjajaki realisasi pengolahan sampah di TPA Kawatuna menjadi produk-produk yang bernilai guna tinggi.
“Sampahnya akan dikelola menjadi kompos, briket, pelet, dan algae untuk perikanan dan tambak. Kalau tidak salah, kerja samanya itu berlangsung selama lima tahun,” ujar Ibnu.
Kata dia, salah satu fokus dari pengelolaan ini adalah produksi pakan ikan berbasis alga yang dinilai ramah lingkungan dan memiliki potensi untuk meningkatkan daya tahan ikan.
Melalui akun Instagram resminya, @hadiantorasyid, Wali Kota Palu mengungkapkan bahwa rencana kerja sama ini sejalan dengan inisiatif Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu yang akan membangun keramba apung berukuran 100×100 meter di Teluk Palu tahun ini.
“Nantinya, selain untuk kebutuhan ekspor, pakan ikan tersebut juga akan digunakan secara lokal sebagai proyek percontohan,” tulisnya.
Sebelum investasi berjalan penuh, pihak investor akan menyerahkan sampel pakan alga kepada Pemkot Palu untuk diuji coba, guna memastikan bahwa pakan tersebut benar-benar dapat meningkatkan imunitas ikan seperti yang diklaim.
Reporter : */Hamid/Editor : Rifay