PALU – Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi, menjelaskan maksud perubahan nama Satgas K5 menjadi Satgas Pancasila.
Menurutnya, perubahan tersebut menyesuaikan dengan visi misi Pemerintah Kota (Pemkot) Palu di bawah kepemimpinan Hadianto Rasyid dan Reny A Lamadjido.
Ia mengatakan, melihat kondisi Kota Palu sebagai daerah tertinggi narkoba di Sulteng, maka Pemkot merevitaliaasi Satgas K5 menjadi Satgas Pancasila.
“Sehingga kita bisa lebih fokus untuk penanganan narkoba. Semula nama Satgas K5 ini diubah menjadi Satgas Narkoba, namun setelah dikaji lebih dalam, wali kota menyimpulkan namanya menjadi Satgas Pancasila,” terang Ansyar, di ruang kerjanya, Rabu (10/08).
Satgas Pancasila, tambah Ansyar, akan fokus pada tiga hal, yakni keamanan, ketertiban dan kenyamanan. Untuk menjaga tujuan dan fungsinya, Pemkot juga telah membuat perwali tentang itu.
“Tugas Satgas Pancasila yakni menjaga aktualisasi nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan memberikan penguatan kepada Satgas Pancasila, seperti workshop dan sebagainya perihal tujuan dan fungsi mereka dengan menghadirkan sejumlah narasumber seperti wali kota, Kapolres, Dandim, Kepala BNN, Kejari dan unsur terkait lainnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu prioritas Pemkot adalah meraih Adipura Tahun 2023 mendatang.
Untuk mendukung itu, lanjut dia, saat ini di kelurahan telah dibentuk sejumlah satgas, di antaranya Satgas Adipura, Satgas Kebersihan, dan lainnya.
“Ini artinya dari sisi kebersihan sudah ada organ-organ yang dibentuk oleh pemkot untuk mewujudkan nilai kebersihan di tengah masyarakat. Karena Adipura itu adalah simbol dari pelaksanaan nilai bersih dan nilai bersih itu adalah bagian dari gerakan nasional revolusi mental,” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Palu itu.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay