MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk, Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), terus menunjukkan konsistensi dan komitmennya sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Satu di antara beberapa hal yang mendukung komitmen tersebut adalah menempatkan keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan sebagai prioritas utama.

PT Vale IGP Morowali sendiri merupakan proyek yang dirancang dengan pendekatan mitigasi dampak lingkungan sejak awal fase operasional, selaras dengan upaya perbaikan lahan dan kelestarian lingkungan.

Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh IGP Morowali sendiri adalah pembangunan fasilitas nursery atau persemaian bibit. Progress pembangunannya telah mencapai 78,38 persen, sesuai rencana yang telah ditetapkan Perseroan.

Fasilitas nursery sendiri dibangun untuk persiapan eklamasi lahan bekas tambang dan penyediaan bibit untuk penghijauan, sebagai pusat pembibitan dengan fasilitas produksi vegetatif, stek, dan generatif benih, serta sistem irigasi otomatis.

Intinya semua ini dalam rangka mendukung praktik pertambangan berkelanjutan, memberdayakan masyarakat sekitar, dan menjaga kelestarian lingkungan. Kami juga melibatkan masyarakat dan komunitas lokal dalam pengelolaan nursery serta program reklamasi lahan,” ujar Head of Bahodopi Project PT Vale IGP Morowali, Wafir.

Wafir dalam berbagai kesempatan, menyampaikan operasional PT Vale, khususunya di IGP Morowali selalu seiring dengan upaya perbaikan lahan dan kelestarian lingkungan, baik di wilayah konsesi maupun di luar.

Menurut Wafir, nursery yang dibangun tidak hanya menjadi tempat ratusan ribu bibit pohon, tetapi juga pusat pengetahuan ekologis yang menopang keberlangsungan reklamasi lahan pasca tambang.

Laporan keberlanjutan PT Vale Indonesia Tbk Tahun 2024, mencatat, perusahaan ini telah melakukan aktivitas reklamasi lahan bekas tambang seluas 178,9 hektar, sedangkan untuk program rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) bahkan lebih luas yakni 14.740 hektar atau naik 41 persen dibanding tahun sebelumnya.

Untuk meningkatkan kualitas SDM yang sadar akan lingkungan, PT Vale juga membekali pengetahuan karyawan dan kontraktor untuk lingkungan.

Tercatat sebanyak 633 karyawan dan 1.134 kontraktor PT Vale dilibatkan untuk ikut dalam pelatihan-pelatihan berbasis lingkungan yang diinisiasi perusahaan. 75 karyawan dan 29 kontraktor di antaranya juga telah mengikuti sertifikasi terkait pengelolaan lingkungan.

Sebelumnya, PT Vale IGP Morowali, telah menanam 360 bibit pohon di atas lahan seluas 6,2 hektar di Rasyidah N3. Jumlah pohon yang ditanam ini dari total target 4.427 bibit dan 19,3 hektar reklamasi sepanjang tahun ini.

Penanaman pohon ini merupakan rangkaian Hari Bumi 2025 yang mengusung tema “Our Power, Our Planet”. Kegiatan ini menegaskan komitmen PT Vale terhadap pelestarian lingkungan, bahkan sebelum fase produksi dimulai.

Mengusung semangat “Kekuatan Kita, Planet Kita”, aksi reklamasi dini yang dilakukan PT Vale IGP Morowali mencerminkan bagaimana energi yang dipilih, baik itu energi fisik maupun kolektif untuk bertindak dapat menjadi kekuatan besar dalam merawat bumi.

“Dari Morowali, PT Vale mengirimkan pesan kuat bahwa keberlanjutan harus dimulai. Bukan nanti, tapi sekarang. Dengan kekuatan energi yang kita tanam hari ini untuk planet yang lebih lestari esok hari,“ ungkap Wafir.

Tak hanya penanaman pohon, PT Vale IGP Morowali juga menerapkan metode hydroseeding -teknologi penghijauan yang mempercepat pertumbuhan vegetasi di lahan tebing seperti di area MHR. RIFAY