PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyampaikan, untuk bisa mendapatkan bantuan atau subsidi dari pemerintah, masyarakat harus masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Hal ini dikatakan Hadianto Rasyid, saat menghadiri launching penyaluran beras cadangan pangan pemerintah dari Badan Pangan Nasional, di Kelurahan Watusampu, Kamis (06/04).

“Ingin dapat bantuan beasiswa kita punya anak atau kita ingin dapat bantuan modal usaha, BPJS gratis, syaratnya masuk dalam DTKS. Pokoknya semua program subsidi pemerintah,” katanya.

Ia meminta agar masyarakat yang berekonomi lemah, namun belum masuk dalam DTKS, agar mendaftarkan dirinya. Dinas terkait akan melakukan survei untuk memastikan masyarakat yang bersangkutan.

“Program-program yang diberikan oleh pemerintah memang tujuannya adalah membantu. Makanya yang dibantu betul-betul dipastikan, layak dibantu,” lanjutnya.

Secara khusus, Wali Kota meminta kepada Dinas Sosial (Dinsos) dan para lurah, agar masyarakat yang sudah masuk dalam DTKS dapat dilakukan verifikasi kembali, karena masih banyak keluhan yang ada di lapangan.

“Hari ini, kita dapat bantuan beras dari pemerintah. Ingat, bahwa Pemerintah Kota Palu juga setiap bulan melaksanakan pasar murah. Penerima manfaat dari pasar murah itu, semua yang masuk dalam DTKS,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa program penyaluran beras cadangan pangan ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat.

Ia meminta agar masyarakat memanfaatkan bantuan yang diberikan, baik dari pasar murah Pemerintah Kota Palu maupun dari pemerintah pusat.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat berbelanja bahan makanan sesuai dengan kebutuhan beberapa hari saja, sehingga tidak ada lagi belanja kebutuhan makan dalam satu bulan.

“Apalagi ini mau lebaran, beli banyak-banyak, akhirnya apa, navau (busuk, red). Upayakan beli sesuai kebutuhan. Lombok, tomat, maupun bahan lainnya itu sesuai,” katanya.

Kata dia, apabila masyarakat berbelanja melebih kebutuhannya, itu dapat mempengaruhi ketersediaan barang di pasar. Kalau barang di pasar cepat habis, akhirnya harga barang melambung.

Ia pun berharap kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengendalikan harga bahan pokok, supaya tidak melambung tinggi.

Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, Mulyono, Kepala Dinsos Kota Palu, Lurah Watusampu, dan lainnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay