PALU – Logo yang digunakan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, dianggap mirip dengan partai tertentu yang ada di Indonesia. Untuk itu, pihak IAIN sendiri telah membuka sayembara pembuatan logo baru untuk kampus tersebut.
Sejauh ini, panitia telah menerima 19 pendaftar sayembara yang didominasi para mahasiswa. Sebab, sayembara tersebut memang hanya diperuntukan bagi internal kampus, mulai dari dosen, pegawai dan mahasiswa.
Ketua panitia sayembara logo, Dr Ali Hafiz menjelaskan, seyembara tersebut atas dasar banyaknya masukan serta keinginan Rektor IAIN yang baru.
“Karena kita ini di akademik, makanya tidak harus logo yang berafiliasi dengan partai, dan ini menyebabkan pak rector menghendaki logo yang baru. Dan proses penyelesaian borang yang baru, harus logo yang dilombakan, tidak boleh menunjuk seseorang dan disahkan oleh senat,” jelasnya, Ahad (13/05).
Selain itu, kata dia, untuk para alumni juga tidak diperkenankan mengikuti sayembara.
“Jadi memang areditasi institut mengharuskan logo itu harus dilombakan,” tegasnya.
Nantinya, kata dia, hanya ada tiga peserta terbaik yang akan mempresentasika hasil karyanya. Pemenangnya akan diberikan bonus Rp2 juta.
“Kalau belum ditemukan logo yang diinginkan, kemungkinan besar akan diundur lagi. Intinya logo yang terbaru dan merepresentasikan visi dan misi rektor baru,” pungkasnya. (NANANG IP)
