DONGGALA – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Donggala, Rustam Efendi, mengatakan, pihaknya selaku panitia sudah siap melaksanakan Festival Tenun Donggala selama tiga hari, mulai tanggal 11 -13 Agustus 2022 mendatang.

Rustam yang merupakan Ketua Panitia Festival, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kehormatan dan menjadi momentum cukup penting karena dirangkaikan dengan HUT ke-70 Kabupaten Donggala.

“Pada acara festival, Gubernur Sulawesi Tengah akan hadir menyerahkan sebuah piagam penetapan Tenun Donggala sebagai warisan budaya tak benda dari Kemendikbudristek RI kepada Bupati Donggala,” jelas Rustam Efendi, Ahad (07/08).

Kata dia, saat pembukaan nanti akan diawali tarian massal “Pontanu” karya sang maestro Hasan M. Bahasyuan dengan penari dari SMKN 1 Banawa dan SMAN 1 Banawa.

“Selain itu ditampilkan seni Dade Ndate dari Kecamatan Sindue, sebuah nyanyian dan musik berturut dialek rai bersajak aa. Dade Ndate termasuk salah satu warisan budaya tak benda Kabupaten Donggala yang telah ditetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI,” katanya.

Saat pembukaan, lanjut dia, gubernur juga akan mencanangkan sekolah vokasi tentang tenun Donggala. Ia berharap, dengan adanya sekolah vokasi, tenun tetap lestari dan kalangan milenial dapat memahaminya dengan terus mewariskan dari generasi ke generasi.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Donggala, Kasmudin, mengatakan, materi festival berupa proses pembuatan kain sarung dari cara pencelupan, pemintalan benang hingga proses pembuatan dengan peralatan tradisional disebut balida.

Selain itu, kata Kasmudin, kegiatan festival akan diisi pula pameran kuliner dan hasil kerajinan dari beberapa kelompok UMKM.

“Sedangkan pada malam hari ditampilkan 10 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama untuk mempertunjukan karyanya berupa kesenian kreasi dalam program GSMS (Gerakan Senimam Masuk Sekolah) yang juga kolaborasi program bersama Kemendikbudristek RI,” jelasnya.

Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay