PARIMO – Hunian Sementara (Huntara) korban banjir Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tidak didukung sarana prasarana air dan listrik.
Sudah dua bulan terakhir, penyintas banjir bandang Torue harus memiliki inisiatif sendiri untuk mendapat penerangan listrik dan kebutuhan dasar air bersih.
Terkait dengan hal itu, Kepala BPBD Parimo, Idran mengaku telah mengusulkan kepada Pemerintah daerah untuk mengadakan listrik dan air bersih bagi penyintas tahun ini.
“Pembangunan Huntara bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulteng, sehingga pengelolaannya berasa di Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Provinsi Sulteng,” katanya.
Ia mengaku, untuk pembangunan Huntara saat ini sudah selesai, namun dua item tersebut tidak masuk dalam penganggaran pihak Provinsi.
Kata dia, pembangunan Huntara korban banjir Torue, terletak di dua lokasi yaitu dusun II dan III, dengan jumlah 52 Unit.
Ia menambahkan, untuk peresmian dan serah terima huntara, masih menunggu kesiapan Gubernur Sulteng, H.Rusdy Mastura. Karena langsung menyerah terimakan langsung ke masyarakan agar bisa digunakan dan dimanfaatkan.
“Saat ini kita masih menunggu informasi dari BPBD Provinsi terkait dengan kesiapan Gubernur Sulteng, untuk meresmikan Huntara itu,” pungkasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin