PALU – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu, Iman Sudirman menyatakan dukungannya terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang damai, anti berita bohong (Hoax) dan penyalahgunaan isu suku, agama, ras dan golongan (SARA).

“Pesta demokrasi itu merupakan ikhtiar pemenuhan nilai-nilai demokrasi di masyarakat Indonesia, tentu kita inginkan berjalan dengan berkualitas dan berintegritas,” kata Iman, Selasa (20/02).

Bagi Iman, syarat Pemilu damai yakni tidak dipanas-panasi oleh politik uang, berita bohong, hingga berbau SARA serta pelanggaran Pemilu lainnya.

Menurut Iman, semua pihak harus bisa belajar dari pengalaman Pilkada, pemilihan legislatif (Pileg) hingga Pilpres di tahun-tahun sebelumnya, yang banyak dibumbui sengketa pemilu, politik uang hingga kampanye hitam, yang begitu terbuka.

Di Sulteng kata Iman, Pilkada serentak juga akan dilakukan di tiga daerah, dimana satu tahun kemudian juga akan digelar kembali Pemilu serentak.

“Dukungan dari semua elemen masyarakat termasuk didalamnya mahasiswa dan pemuda sangat diharapkan. Apalagi banyaknya berita dan informasi bohong yang beredar di media-media sosial,” ungkap Iman.

Selain dukungan itu kata Iman, pemuda khususnya mahasiswa aktif, diharapkan dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu. Karena masih memiliki semangat independensi, yang dirinya meyakini pemuda atau pun mahasiswa adalah komunitas yang paling berpotensial menjaga agar penyelenggaraan Pemilu berlangsung dengan damai, berkualitas dan berintegritas.

Dengan kemandirian yang dimiliki oleh pemuda kata Iman, mampu menolak dan menangkal politik uang, serta bisa mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan hak politiknya yang pada akhirnya dapat meningkatkan partisipasi pemilih.

“Dengan doktrin sebagai agen perubahan, mahasiswa tentu akan menolak hal-hal yang akan menghambat kemajuan pembangunan, terutama hal-hal yang mencederai Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Iman.

Selain itu, kata Iman, Pemuda yang dianggap memiliki kekuatan fisik, dan keluangan waktu serta kemampuan intelektual mumpuni, merupakan kelompok yang semestinya tampil terdepan menolak dan menangkal hal-hal negatif dalam Pemilu.

“Jika pemuda menjadi volunteer, maka Pemilu serentak dan juga Pilkada akan kita songsong dengan optimis, berjalan dengan damai, berkualitas dan berintegritas. Kita juga berharap profesionalitas dari penyelenggara, pengawas serta aparat penegak hukum,” tutup Iman.