Harga Sembako Melonjak di Tengah Teror COVID-19, Warga di Kepulauan Touna Curhat Pada Bupati

oleh -
Bupati Kabupaten Touna, Mohammad Lahay (kiri) mendengarkan keluhan warga Desa Dolong, Senin (14/04) (FOTO : MAL/SAFA’AD)

AMPANA–  Masyarakat Kepulauan di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) saat ini tengah menjerit karena kesulitan menjangkau naiknya harga sembilan bahan pokok (Sembako) di pasaran.

Tak tanggung-tanggu kenaikan harga beras mencapai Rp.600 ribu sampai 650 ribu per karung, sementara Gas LPG 3 Kg berada di harga Rp.38 ribu hingga Rp.40 ribu.

Tak mampu membendung naiknya harga sembako, masyarakat setempat memberanikan diri menyampaikan langsung dihadapan Bupati Touna, Mohammad Lahay, saat melakukan kunjungan kerja di Desa Dolong A, Kecamatan Walea Kepulauan, Senin (13/4).

“Tolong pa kiranya Pemerintah daerah segera melakukan operasi pasar, harga sembako di pasaran terlalu tinggi, kita sulit menjangkaunya. Jadi tolong pak, segera lakukan operasi pasar, ini harapan kami dari Masyarakat” keluah Rizal,  warga  Desa Dolong B, berujar kepada bupati.

BACA JUGA :  Disidang Etik,  Anggota KPU Sulteng Christian Adiputra Oruwo Dituding Manfaatkan Kekuasaan Melobi DKPP

Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Touna berjanji, akan segera mungkin melakukan operasi pasar. Sebab,  kondisi tersebut tidak hanya di Alami masyarakat kepulauan, tetapi seluruh Masyarakat Kabupaten Touna.

“Dalam waktu dekat kami akan operasi pasar, karena naiknya harga sembako merata di seluruh Kabupaten Touna,” terangnya.

Menurut Bupati,  Pemkab Touna sudah memprogramkan untuk membagikan bantuan beras bagi Masyarakat kurang mampu, terlebih ditengah teror wabah Covid-19.

“Kami akan segera mungkin mendistribusikan bantuan beras kepada Masyarakat,” tandasnya. (SAFA’AD)