Harga Bawang Putih Capai Rp70 Ribu

oleh -
Pedagang di Pasar tradisional

PALU – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah mencatat harga bawang putih di Kota Palu telah mencapai Rp70 ribu per kilogram di tingkat pedagang.

“Ada kenaikan Rp10 ribu jika dibandingkan dengan harga pekan lalu,” kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Marini, di Palu, Senin.

Selain bawang putih, bawang merah juga ikut mengalami kenaikan harga dibandingkan pekan lalu sebesar Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp27.500 di pekan ini.

Menurutnya, dalam setiap pekan, pihaknya selalu melakukan pemantauan komoditas strategis itu.

“Dari pemantauan yang dilakukan petugas di pasar tradisional provinsi yakni Pasar Masomba Palu, komoditas cabai rawit dan cabai keriting juga mengalami kenaikan harga dibandingkan pekan lalu,” ujarnya pula.

Pekan lalu, harga cabai rawit berada pada kisaran Rp35 ribu per kilogram, dan saat ini naik menjadi Rp50 ribu per kilogram.

Sedangkan cabai keriting pekan lalu berada pada kisaran harga Rp18 ribu per kilogram, pada pekan ini naik menjadi Rp20 ribu per kilogram.

Di Kabupaten Parigi Moutong lonjakan harga bawang putih sudah mulai dirasakan masyarakat, dengan harga Rp60 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang di Pasar Sentral Parigi (PSP) Ece (48) mengatakan harga bawang putih saat ini mencapai Rp60 ribu per kilogram, naik sejak awal bulan puasa.

Padahal, kata dia lagi, harga bawang putih masih bertahan Rp50 ribu per kilogram sebelum bulan puasa.

Menurutnya, penyebab kenaikan harga bawang putih dikarenakan kurang pasokan kepada pedagang, sedangkan kebutuhan masyarakat terus meningkat selama bulan puasa ini.

“Sangat sulit menemukan bawang putih sekarang, kalau pun ada, pasti jumlahnya sangat terbatas,” katanya lagi.

Dia mengaku prihatin dengan kenaikan harga itu, karena sebagian besar konsumen merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.

“Sedangkan orang kaya mengeluh dengan kenaikan harga ini, apalagi orang susah. Ini membuat kita bingung sebagai pedagang,” ujar Ece lagi.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Pengawasan Barang dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Parimo, I Gede Wayan Sudarta membenarkan terjadinya kenaikan bawang putih di sejumlah pasar tradisional di daerah itu.

Kata dia, secara nasional Harga Eceran Tertinggi (HET) bawang putih Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. Namun komoditi ini bukan produksi lokal tetapi didatangkan dari lua daerah.

“Harga sangat berpengaruh terhadap sistem distribusi dan kondisi pasokan,” ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga bawang putih, juga pernah terjadi dengan cabe rawit yang harganya menembus angka lebih dari Rp 100 ribu per kilogram.

“Namun kenaikan harga cabe mudah diatasi, karena ditopang produksi lokal,” tutup Wayan. (BAMBANG/FAUZI)