PALU – Ketua Umum PB Alkhairaat, HS. Ali bin Muhammad Aljufri mengharapkan untuk semua kabupaten dan kota, memiliki milad (hari ulang tahun) Alkhairaat tersendiri. Milad yang dimaksud bukanlah Milad Alkhairaat secara umum, akan tetapi peringatan akan kelahiran Alkhairaat khusus di daerah masing-masing.
Pesan ini disampaikan oleh Habib pada saat menutup rapat perdana Panitia Muktamar Alkhairaat ke-XI di Aula Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Senin (13/6).
Menurut Habib, setiap kabupaten dan kota pasti memiliki sejarah masuk atau lahirnya Alkhairaat di daerahnya. Masuknya Alkhairaat di daerah tersebut, juga tentu terdapat tokoh-tokoh yang sangat berperan. Maka dengan adanya Milad Alkhairaat para tokoh tersebut dapat dikenang dan dihargai jasa-jasanya.
Habib mengatakan, milad itu juga merupakan bentuk penghargaan dan balas jasa dari PB Alkhairaat (Alkhairaat Pusat), terhadap tokoh maupun abnaulkhairaat di daerah. Sebab jikalau bukan karena para pelaku sejarah itu, maka Alkhairaat tentu sulit akan tersebar di daerah.
“Sebab selama ini yang disebut-sebut dalam kisah-kisah tentang Alkhairaat, selalu yang diingat yang adalah tokoh-tokoh yang di pusat,” ujar Habib.
Bukan cuma tokoh, bahkan kata Habib, pasti terdapat benda atau tempat peninggalan dari Pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri di setiap daerah. Dengan Milad ini pun maka hal itu akan memiliki nilai sejarah sangat kuat.
Pernyataan Habib ini muncul atas respon positif terhadap peringatan Milad Alkhairaat di Poso, 18 Juni mendatang. Rencananya, masyarakat Banggai juga akan memperingati Milad Alkhairaat khusus daerahnya.
Reporter: NANANG