Gubernur Sulteng Impikan Perpustakaan Berbasis Hybrid

oleh -
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, didampingi Ketua TP.PKK Provinsi Vera Rompas Mastura, Kepala Perpustakaan Nasional, Moh, Syarif Bundo, Kepala Arsip Nasional Imam Gunarto, membuka secara resmi acara Puncak Bulan Gemar Membaca Dan Hari Kunjung Perpustakaan Yang dirangkaian dengan peringatan 4 tahun bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi pada 28 September 2018. Depan Kantor Dinas  Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jalan Banteng, Rabu (28/9). FOTO: IST

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, berharap Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah memiliki gedung yang standar dan representatif, sesuai dengan kemajuan teknologi informasi.

Dia bermimpi, bisa membangun gedung layanan perpustakaan dan kearsipan Provinsi Sulteng, yang berbasis hybrid library and archives, dengan memadukan layanan perpustakaan dan kearsipan secara konvensional dengan secara digital.

Rancangan bangunan desain gedung nantinya diharap modern dan berkearifan lokal, akan menjadi citra budaya dan memori kolektif daerah Sulteng. Juga diharapkan dapat mendukung Program Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam peningkatan indeks literasi masyarakat dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, sebagai penguatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program pemulihan ekonomi nasional.

“Untuk itu, saya mengajak kepada kita sekalian untuk berperan serta dalam mengelola perpustakaan yang merupakan penentu keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan, agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Serta menjadikan kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan dan gaya hidup di masyarakat kita, yang tentu akan memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan jualitas SDM kita,” katanya saat memberikan sambutannya pad puncak Bulan Gemar Membaca Dan Hari Kunjung Perpustakaan yang dirangkaian dengan peringatan 4 Tahun Bencana Alam Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi pada 28 September 2018, di depan Kantor Dinas  Perpustakaan dan Arsip Provinsi, Jalan Banteng, Rabu (28/9).

BACA JUGA :  Takutlah pada Api Neraka

Dia mengaku, selalu menyampaikan pada setiap kesempatan jangan pernah berhenti belajar. dan tidak ada kata tamat belajar.

“Saya sendiri sudah baca 2000 buku dan memiliki buku sebanyak 3000 buku di Perpustakaan Pribadi saya,” ujar politisi asal partai Nasdem ini.

Gubernur Sulteng mengingatkan teruslah membaca dan membacalah, dan terus buatlah budaya membaca sebagai hobi dan kegemaran.

Namun gubernur mengakui, tujuan dan sasaran kinerja perpustakaan dan kearsipan di Sulteng belum mencapai target seperti yang diharapkan. Hal itu dikarenakan, indeks pelayanan publik, indeks standar kepatuhan terhadap pelayanan publik, serta indeks kepuasan masyarakat masih sangat rendah.

Namun Gubernur mengapresiasi Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah atas ide-ide kegiatan dan program-program yang inovatif.

“Di mana saya tahu persis, dalam mengawali semua ide ini, dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah melakukan dengan swakelola atau tidak mempunyai anggaran sama sekali,” ujar Rusdy Mastura.

Tak lupa dia berterimakasih kepada Kepala Perpustakaan Nasional Moh. Syarif Bundo dan Kepala Arsip Nasional, Imam Gunarto yang sudah datang secara langsung untuk memberikan dukungan pada kegiatan tersebut.

BACA JUGA :  Bupati Sigi: Rusdy Mastura, Sosok Pemimpin Sederhana dan Penuh Ketulusan

“Terimakasih Kepada Rieke Diah Pitaloka yang sudah dapat hadir secara online dan memberikan motivasi kepada semua pihak, untuk pentingnya pengelolaan arsip dengan baik dan pentingnya cinta dan gemar membaca,” ujarnya.

Kepala Perpustakaan Nasional.RI Moh. Syarif Bando mengaku, merasa bersyukur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki pemimpin yang gemar dan cinta  membaca buku, sehingga komitmen gubernur untuk mendukung Program Perpustakaan sangat kuat.

Moh. Syarif Bando menyampaikan Sulawesi Tengah adalah daerah yang kaya raya, yang saat ini dilirik oleh dunia melalui potensi tambang nikel dan bahan litium  baterai,  dengan adanya rencana pengalihan energi terbarukan dari penggunaan BBM ke Listrik.

Sulawesi Tengah memiliki potensi pertanian yang besar, dengan ditetapkannya sebagai Daerah Penyangga Pangan Nasional. Untuk itu, ia meminta kepada Perpustakaan, agar menyiapkan buku-buku terapan di bidang pertanian, sebagai bahan bacaan masyarakat untuk mengembangkan potensi tersebut.

BACA JUGA :  Satu Bakal Calon untuk Pilkada Parimo Tidak Memenuhi Syarat

Rieke Diah Pitaloka, Selaku Duta Asrip Nasional menyampaikan harapannya bahwa Sulteng nemiliki peradaban dan sejarah bersama dengan para pahlawan, ikut mempertahankan dan merebut kemerdekaan. Banyak raja yang ikut berjuang mengusir pejajah Belanda dan Jepang, dan dokumen perjuangan para raja tersebut, harus diarsipkan dengan baik sebagai bukti sejarah.

“Sulawesi Tengah adalah daerah yang kaya sumber daya alam dan daerah pertanian dan perkebunan yang subur, serta begitu banyak daerah pariwisata dan harus kita bersyukur Sulawesi Tengah memiliki Pemimpin Gubernur yang kuat yang berkomitmen untuk membangun daerahnya,” ujar Rieke Diah Pitaloka, menjadi pembicara secara dari dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Parawisata Provinsi I Nyoman Suryadijaya, menyampaikan bahwa Kegiatan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan, dilaksanakan melalui dukungan Badan Perpustakaan Nasional dan beberapa sponsorship dan tidak didanai melalui APBD.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai dukungan kebijakan dan imbauan gubernur agar badan perpustakaan dapat dicintai masyarakat dan cinta membaca,” ujarnya.

Kegiatan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan dilaksanakan dengan 40 kegiatan pendukung untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat membaca buku.

Reporter: Irma
Editor: Nanang