PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, didampingi Ketua TP-PKK, Sri Nurwanti Bahasoan, serta Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido, menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, di kediaman Ketua Utama Alkhairaat, HS Alwi bin Saggaf Aljufri, Jumat (28/03).

Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan organisasi Islam terkemuka di Sulawesi Tengah itu.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PB Alkhairaat, Muhammad Husen Habibu, Sekretaris Jenderal PB Alkhairaat Jamaluddin A. Mariadjang, serta jajaran anggota pengurus besar Alkhairaat lainnya.

Gubernur Anwar Hafid mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap peran Alkhairaat dalam dunia pendidikan dan dakwah di wilayah Sulawesi Tengah.

Ia juga menyinggung peristiwa video viral yang menghina pendiri Alkhairaat, Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.

“Penghinaan terhadap Guru Tua tidak bisa kita biarkan. Kita harus menindaklanjutinya melalui proses hukum,” tegas Gubernur Anwar Hafid.

Lebih lanjut, Gubernur juga menyampaikan bahwa dirinya telah bertemu dengan pihak pemerintah pusat di Jakarta untuk membahas usulan pengangkatan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional.

“Alhamdulillah, pemerintah pusat merespons dengan baik dan akan menindaklanjuti proses pengangkatan Guru Tua menjadi Pahlawan Nasional,” tambahnya.

Ketua Utama Alkhairaat, HS Alwi bin Saggaf Aljufri, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur atas kepedulian dan perhatian yang besar terhadap Alkhairaat.

Ia juga menegaskan pentingnya mengawal kasus penghinaan terhadap Guru Tua agar tidak menjadi pemicu perpecahan di tengah masyarakat, khususnya di Indonesia Timur.

“Saya menginstruksikan PB Alkhairaat untuk turut mengawasi kasus ini serta melakukan advokasi jika ditemukan penyimpangan dalam proses hukumnya,” ujar Habib Alwi.