PALU – Persanaan bangga bercampur grogi dialami salah satu bidan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Sangurara, Kelurahan Duyu, Ni Made Sumiati, saat ia diberi tugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Rabu (03/03) pagi.

Ni Made Sumiati (45), merupakan seorang bidan yang memulai karir sejak tahun 1995. Meski sudah lebih dari separuh usianya diabdikan menjadi bidan, namun ia tetap saja mengaku masih grogi, ketika ia ditanyai mengenai perasaannya menyutikkan vaksin kepada orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Palu itu.

“Yah namanya manusia biasa, karena beliau orang penting, aduh saya grogi,” ucap Sumiati.

Meskipun ia sudah dilatih dan menjadi salah satu vaksinator di PKM Sangurara, namun sebagai manusia biasa dia mengaku adanya perasaan lain saat menyuntikkan vaksin karena ditonton orang banyak, sejumlah dokter serta para pejabat.

“Selain Pak Wali, beberapa waktu lalu saya juga memvaksin ibu wakil wali kota dan ketika itu bersama Kadis Kesehatan,” sebutnya.

Terkait pelaksanaan vaksin ini, ia berharap agar seluruh masyarakat mau mengikuti anjuran tersebut demi memberikan kekebalan dari serangan virus corona.

“Kalau masyarakat sudah divaksin, Insya Allah kasus ini akan menurun,” ujarnya.

Kepada MALOnline, wanita tiga anak istri seorang anggota Polri ini pun menuturkan kisah perjalanan karirnya menjadi tenaga kesehatan.

Diawali dengan bertugas di salah satu desa yang berada di pegunungan Gawalise Sigi selama tiga tahun, kemudian ia pindah ke Desa Kalora.

“Memulai karir dari 1995, pertama saya ditugaskan di Desa Dombu selama 3 tahun. Kemudian saya pindah ke Marawola tepatnya di Desa Kalora juga selama 3 tahun,” tuturnya.

Di Kota Palu sendiri, ia memulai tugasnya menjadi bidan di PKM Mabelo Pura, Kelurahan Tatura Selatan.

“Setelah itu saya ke Palupi, selajutnya di Pustu Tawanjuka kemudian di BTN Pengawu dan yang terakhir tugas di PKM Sangurara sejak tahun 2012 hingga sekarang,” urainya.

Berdasarkan data yang di peroleh dari Kepala Puskesmas (Kapus) Sangurara Duyu, dr Akmal E Madda, pada pelaksanaan vaksinasi, Rabu tadi, pihaknya telah memvaksin sebanyak 40 orang, dengan rincian 38 orang untuk dosis pertama, 1 orang untuk dosis kedua dan 1 lainnya masih ditunda.

Adapun jenis vaksin yang digunakan yakni 3 vial single doses dan
4 vial multi doses tahap dua.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay