AMPANA – Sekitar 20 massa aksi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tojo Una-Una (Touna) melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Touna, Rabu (05/06).

Unjuk rasa ini menyikapi dugaan tindak kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu oknum staf Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Ampana Kota yang saat ini sedang berproses di kepolisian.

“Kami menuntut kepada pihak kepolisian agar segera menyelesaikan kasus tersebut sesuai dengan regulasi yang ada,” ucap Koordinator Lapangan (Korlap), Sahril.

Setelah melakukan orasi di depan kantor Polres, massa aksi bergerak ke Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Touna. Di sana, mereka juga melakukan orasi dan melakukan audiens dengan pihak Bawaslu Touna.

Kasus dugaan pelecehan ini diduga dilakukan oleh pelaku berinisial RM kepad korban AMY, di Sekretariat Panwascam Ampana Kota, beberapa waktu lalu.

Ketika itu, korban sedang bersama dua rekan kerjanya, ED dan ALD.

Dugaan pelecehan yang dimaksud, saat pelaku berjalan melewati belakang korban, lalu memukul belakang korban dengan keras, lalu menarik pakaian dalam korban.

Perbuatan pelaku itu, membuat korban kaget, gemetaran dan langsung menangis.

Korban lalu melaporkan kejadian yang dialami kepada suaminya, lalu keduanya melapor ke Polres Touna, Februari 2024 lalu.

Reporter : Rahmat Riadi
Editor : Rifay