PALU– Program Kampung Keluarga Berencana (KB) yang digelorakan oleh Presiden Indonesia, Jokowidodo melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus memberikan efek positif ditengah masyarakat. Salah satunya di Provinsi Sulteng yang terus menggeliat hingga pasca peristiwa bencana tanggal 28 September 2018 lalu.
Kepala Perwakilan BKKB Sulteng, melalui Kasubbag Humas, Bramanda Garibaldi Noya di Palu, Jum’at (14/03) menyampaikan, kehadiran Kampung KB ditengah masyarakat, memberikan banyak perubahan positif bagi masyarakat, terutama dalam hal menciptakan masyarakat yang kreatif, mandiri dan berdaya saing.
Karena di dalam program Kampung KB, terdapat program pemberdayaan masyarakat, dan banyak program lain yang bisa disinergikan dengan instansi/lembaga terkait, dengan tujuan yang sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Pengembangan kampung KB terus ditingkatkan. Tentunya dengan terus mengadakan pendekatan dengan sector terkait di pemerintahan dan pihak swasta tentang arti pentingnya kampung KB,”katanya.
Kata Bram, di Sulteng sendiri khususnya di wilayah terdampak bencana 28 September 2018 kemarin, memberikan dampak ekonomi dan sosial pada masyarakat, membangun dan mengembangkan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan potensi kualitas hidup keluarga di wilayah terdampak bencana, khususnya di Kampung KB.
“Untuk di wilayah bencana kami bekerja sama dengan pihak swasta seperti Medco Foundation yang secara bersama-sama maupun masing-masing akan saling membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga masyarakat dalam mengoptimalkan potensi wilayah setempat guna meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat yang sinergi dengan program masing-masing.”katanya.
Dijelaskannya, Program Kampung KB harus terintegrasi dengan berbagai program pembangunan lainnya, dengan demikian kampung KB dapat dijadikan sebagai wahana pemberdayaan masyarakat melalui berbagai macam program yang mengarah pada upaya perubahan sikap, perilaku dan cara berfikir masyarakat ke arah yang lebih baik.
“Kehadiran Kampung KB saat ini khususnya didaerah terdampak bencana sangat mendukung, terutama dalam membangun masyarakatnya. Karena masyarakat adalah subyek pembangunan bukan sebagai obyek pembangunan. Masyarakatlah yang pertama dan utama harus dibangun,”tandasnya. (YAMIN)