SIGI – Pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Alkhairaat (PP IKAAL) pada kongres ke III, Kamis 28 September 2023, menghasilkan Abdul Gafar Mallo sebagai pemimpin kedepan. Abdul Gafar meraih suara terbanyak dan menjadi ketua PP IKAAL masa bakti 2023 – 2028.
Tiga bakal calon (Bacalon) yang merebut suara dari Komwil dan Komda Alkhairaat dalam Kongres PP IKAAL pada Muktamar Besar Alkhairaat ke XI yakni, Abdul Gafar Mallo, Jafar Alidrus dan Mujur D.Sumadayo. Abdul Gafar Mallo meraih suara 18, Jafar Alidrus 15 suara dan Mujur D.Sumadayo meraub 10 suara.
Jafar Alidrus yang juga Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sulawesi Tengah IKAAL mengatakan, pemilihan IKAAL yang berlangsung dalam kongres tersebut cukup demokratis dan berjalan dengan santun. Dirinyapun merasa puas atas hasil kongres IKAAL yang berlangsung.
“Alhamdulillah kongres IKAAL berjalan dengan lancar, dan saya sebagai peraih suara kedua, tentunya sangat berharap IKAAL kedepan memiliki program yang lebih baik dari sebelumnya, ” kata Habib Jafar.
Selain itu kata Jafar, IKAAL yang merupakan salah satu Badan otonom (Banom) Alkhairaat, memiliki tugas yang cukup besar dengan merangkul dan mendata semua alumni (Abna) Alkhairaat di seluruh Indonesia. Dirinya juga menekankan, menyegarkan kembali kepengurusan IKAAL di seluruh provinsi dan daerah, serta membentuk pengurus daerah yang belum memiliki kepengurusan IKAAL.
“Mengapa demikian, sebab ini merupakan sebuah kekuatan di lembaga Alkhairaat dalam mengemban tujuan pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri dengan visi misinya,” harapnya.
Sementara Panitia Kongres III IKAAL Sofyan Arsyad mengatakan, pemilihan ketua IKAAL diawali penjaringan bakal calon ketua. Saat itu ada empat orang kandidat yakni Dr. Abd. Gafar Mallo yang didukung beberapa Pengda Kabupaten di Sulteng, H.S Jafar Alaydrus yang diusung oleh Pengwil Sulteng, Mujur G. Dumadayo yang dijagokan peserta Pengwil dan Pengda se Provinsi Maluku Utara dan Mubarak Latopada.
Namun dalam arena itu, Mubarak menyatakan mundur diri, dengan dalih tidak ingin bersaing dengan para senior dan mantan dosennya.
“Karena tersisa tiga calon, maka sesuai tatib langsung dikonsultasikan pada ketua utama untuk disetujui lanjut ke tahap pemilihan, ” kata Sofyan.
Sebelum voting dilakukan lanjutnya, sidang sempat diwarnai dinamika terkait keabsahan suara pengurus pusat. Namun semuanya akhirnya berjalan dengan lancar.
Reporter: Hady/Editor: Nanang
