PALU- Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Tengah menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) pada 26–27 Desember 2025 di Palu.
Agenda utama kegiatan tersebut mencakup pemilihan Ketua Pengprov periode berikutnya, laporan pertanggungjawaban pengurus, serta perumusan arah pembinaan dan program kerja untuk mempertahankan prestasi atlet jelang agenda olahraga nasional beberapa tahun mendatang.
Musprov digelar sebagai amanat organisasi demi memastikan kesinambungan pembinaan atlet panjat tebing di Sulteng.
“Kami anggap Sulteng berhasil dan melihat prestasi pengembangan Sulteng sangat baik. Musprov bisa menghasilkan hasil terbaik dan pesan dari Ketum, menegaskan saat ini tidak ada alasan kepada semua pihak untuk tidak mendukung olahraga kita ini,” ujar Wahyu Pristiawan Buntoro, Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) dalam sambungan via Zoom.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah, Irvan Aryanto yang membuka secara langsung Musprov menegaskan pentingnya Musprov sebagai pijakan pembinaan jangka panjang.
“Kami selalu memantau prestasi dari FPTI. Bahwa Sulteng mempunyai potensi luar biasa. Berangkat Musyawarah ini kita bisa menyusun program kerja. Kita harap prestasi anak kita sudah mumpuni bisa tercipta nanti pada pelaksanaan PON,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Harian KONI Sulteng, Ifan Taufan, menurutnya pihak KONI Sulteng selalu mendukung penuh FPTI Sulteng sebagai ruang evaluasi dan konsolidasi. Apalagi, olahraga panjat masuk dalam 10 cabor prioritas.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya ke FPTI. Ini merupakan forum strategis sebagai amanat organisasi. Kami dari KONI membuka ruang sebesar-besarnya kepada FPTI dan bisa meraih emas sebanyak-banyaknya di PON ke depan NTT -NTB. Saya berharap lahir kepengurusan solid dan memiliki komitmen kuat dalam memajukan olahraga panjat di Sulteng,” ujarnya.
Kualitas sumber daya pelatih dan atlet juga mendapat perhatian dalam forum Musprov.
“SDM kita ini sudah luar biasa mulai dari pelatih sudah ada level nasional. Kita harus mengimbangi capaian para atlet,” ujar H. Nanang ketua FPTI Sulteng.
Ketua Panitia Musprov, Imran, menambahkan bahwa Musprov menjadi sarana penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus dan konsolidasi organisasi. “Saya yakin dengan kehadiran saudara-saudara kita hari ini juga menghasilkan proses-proses luar biasa,” ujarnya.
Dari total 13 Pengurus FPTI Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah, sebagian besar turut hadir sebagai peserta Musprov. Kehadiran mereka diharapkan memperkuat kolaborasi program pembinaan demi memenuhi kebutuhan atlet menuju pelatnas dan menghadapi PON 2028.***

