PALU –   Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) resmi memisahkan diri dengan Fakultas  Kedokteran (FK). Terpisahnya dua fakultas tersebut ditandai dengan pelantikan pejabat baru di gedung IT Center Untad, dan peresmian yang dilaksanakan di halaman FKM Untad, Senin (17/7).

Dalam arahannya, Rektor Untad Prof. Muhammad Basir Cyio menyampaikan bawah terpisah  Fakultas Kesehatan Masyarakat adalah  satu bukti bahwa dua fakultas yang sebelumnya tergabung dalam Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan (FKIK) itu memiliki kekompakan yang luar biasa, saling mendukung dan memberi untuk kemajuan FK dan FKM sejak diresmikan Januari 2012 lalu.

“Kami menganggap bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat ini walaupun telah berumah tangga sendiri, kita berharap orang tua dan mertua tetap harus memperhatikan, yaitu fakultas kedoteran, jangan dilepas begitu saja sebagai rumah tangga yang baru, karena masih harus memerlukan bimbingan, arahan dan dukungan dari fakultas induknya. Saya mohon dekan fakultas kedokteran sesekali melakukan supervisi menanyakan apa yang papa bisa dibantu,” ucap Rektor.

Olehnya, Fakultas KM juga berpisah secara administratif tentu tidak juga euforia, menganggap bahwa kalau kedokteran bisa kami juga bisa. Hal-hal seperti itu harus dihindarkan karena semuanya merupakan keluarga besar Untad.

“FKM ada hari ini karena ada FKIK sebelumnya itu yang perlu dan tidak boleh dilupakan,” imbuhnya.

Rektor menyampaikan, dalam  Permenristekdikti nomor 44 tahun 2017  yang ditandatangani tanggal  13 Juni dan diundangkan tanggal 30 Jun.i telah  membawa angin segar. Terutama mahasiswa yang baru diyudisium baik dari F Kedokteran maupun FKM.

Rektor mengaku sudah mengkomunikasikan dengan wakil rektor bidang akademik dan kepala biro administrasi kemahasiswaan dan perencanaan, bahwa yang yudisium dan yang akan diwisuda pada 16 Agustus untuk lulusan program studi pendidikan dokter agar menggunakan ijazah fakultas kedokteran program studi pendidikan dokter yang baru saja dikukuhkan sebagai sarjana kedokteran baru-baru ini.

Demikian juga yang lulusan dari program studi FKM sudah menggunakan ijazah FKM program studi kesehatan masyarakat.

“Ini adalah kebanggaan kita semua agar mereka ini telah memiliki ijazah sesuai dengan perintah undang-undang,” terangnya.

Sebelumnya, Rektor melantik pejabat baru pejabat struktural eselon III.a dan IV.a dilingkungan Untad termasuk di dua Fakultas  yang baru berpisah. Yakni Dekan Fakultas Kedokteran, dr. Muhammad Mansyur Romi,  Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran, dr. M. Sabir. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, drg. Tri Setyawati. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran, dr. Muh. Ardi Munir.

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat periode 2017-2019,  dr. Nurdin. Wakil Dekan Bidang Akademik FKM, Lusia Salmawati.  Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Rosmala. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Muhammad Jusman Rau.

Sementara, Pejabat ketua pusat penelitaian dan lingkungan hidup Unatd dijabat oleh, Prof. Kaharudin Kasim.  Ketua umum merangkap ketua harian pusat pengembangan deradikalisasi dan penguatan sosio-Akademik Dr. Rahmat Bakri. Kepala Bagian Tata Usaha  Fakultas Kedokteran, Andi Nurtini.  Kabag Tata Usaha Fakultas Ekonomi, H. Mustang.  Kabag Kemahasiswaan Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaaan, Kamelia Burhan.

Kabag Tata Usaha FISIP, I Gede  Surata.  Kasubbag Umum Fakultas Kedokteran, Sri Sugiartyningsih. Kasubbag Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedoteran,Ulfa.  Kepala Subbag Tata Usaha FKM, Hj. Erwansi Harkam. Kepala Subbag Umum Lembaga Penerlitian dan Pengabdian Kepada masyarakat, Masruni. Kepala Subbag Keuangan dan Kepegawaian Fakultas Hukum, Husniati. Kepala Sub Bagian Akademik  Pascasarjana, Sukirman. (YAMIN)