Februari ini, Inflasi Kota Palu 0,16 Persen

oleh -
Kepala Badan Pusat Stastik (BPS) Kota Palu GA.Naser

PALU  – Selama Februari 2021, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Hal itu disampaikan oleh oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu, GA Nasser dalam keterangan persnya, Senin (01/03).

Kepala BPS Kota Palu GA Nasser  menjelaskan, inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok; makanan, minuman, dan tembakau (0,26 persen); kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,22 persen); kelompok transportasi (0,22 persen); kelompok pakaian dan alas kaki (0,20 persen); kelompok perlengkapan; peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,19 persen), serta kelompok kesehatan (0,07 persen).

Sementara itu, penurunan indeks harga terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,09 persen). Pada bulan Februari 2021, laju inflasi tahun kalender 2021 Kota Palu sebesar 0,41 persen dan inflasi year on year (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 1,93 persen.

BACA JUGA :  Diskominfosantik Palu Gelar FGD Kelurahan Cinta Statistik

“Inflasi Kota Palu sebesar 0,16 persen disumbangkan oleh andil kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen, kelompok transportasi sebesar 0,03 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen,” ujar GA.Nasser, Senin (1/3).

Sementara lagi, kelompok yang memberikan andil negatif terhadap inflasi Februari 2021adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

BACA JUGA :  Pemkab Poso Terima Tiga Penghargaan di Bidang Kesehatan

Beberapa komoditas yang memiliki andil terhadap inflasi Februari 2021 antara lain: ikan cakalang/sisik (0,05 persen); cabai rawit (0,04 persen); beras (0,03 persen); ikan teri (0,02 persen); ikan asin teri (0,01 persen); jagung manis (0,01 persen); tomat (0,01 persen); besi beton (0,01 persen); tarif sewa rumah (0,01 persen); dan mie kering instan (0,01 persen).

Sementara itu, beberapa komoditas yang memiliki andil negatif terhadap inflasi Februari 2021 antara lain: bayam (0,03 persen), telur ayam ras (0,02 persen), daging ayam ras (0,02 persen), ayam hidup (0,02 persen), cumi-cumi (0,01 persen), cabai merah (0,01 persen), emas perhiasan (0,01 persen), ikan asin nike/penja (0,01 persen), bawang merah (0,01 persen), dan ikan katamba (0,01 persen).

Reporter: Irma
Editor: Nanang