POSO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Fokus Group Discussion (FGD), terkait evaluasi Peningkatan Partisipasi Pemilih untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Poso tahun 2020.
FGD itu dilaksanakan mulai Sabtu 23 sampai Ahad 24 Januari 2021 di Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan. Dengan melibatkan peserta dari para penyelenggara Ad-hoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilihan Serentak Tahun 2020
Komisioner KPU Poso ,Wilianita Selviana yang dikonfirmasi via telephone, Senin (25/01) pada media ini mengatakan, kegiatan evaluasi yang dilaksanakan dengan puluhan peserta dari penyelenggara Ad hock PPK dan PPS dari 19 kecamatan se Kabupaten Poso tersebut berlangsung aman dan lancar, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Menurut dia, sebagai bentuk pencegahan,pihak panitia mewajibkan seluruh peserta yang hadir agar membawa hasil rapid Test anti body dan atau SKBS terbaru yang masih berlaku sebelum memasuki ruangan.
‘’Jadi FGD yang laksanakan selama dua hari tersebut dengan menghadirkan para penyelenggara Ad hock tingkat kecamatan dan kelurahan, atau PPS merupakan evaluasi KPU Poso terkait peningkatan partisipasi pemilih di Kabupaten Poso pada Pilkada serentak tahun 2020 yang baru saja kita laksanakan,’’ ungkap Wilianita.
Wilianita menambahkan, dalam pelaksanaan FGD tersebut pihak KPU Poso juga sekaligus merangkaikan dengan pembubaran masa kerja penyelenggara Ad-hoc PPK dan PPS yang berakhir 31 Januari 2021 mendatang. Diakuinya, pada kegiatan yang diwakili oleh PPK dari 19 Kecamatan tersebut diberikan juga piagam penghargaan kepada peserta, dan doorprize bagi PPK yang Partisipasi pemilih terbaik pada pemilihan serentak, The best team work selama tahapan pemilihan, paling sedikit rekom/pelanggaran selama pemilihan serta tertangguh selama tahapan pemilihan.
‘’Karena masa Pandemi Covid-19, meskipun melibatkan puluhan peserta,kita tetap mematuhi protocol kesehatan,termasuk kegiatan dibagi dalam dua sesi, semua berjalan aman, tertib dan lancar,’’ jelasnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari KPU Provinsi Sulteng dan Akademisi, dalam hal ini Rektor Universitas Kristen Tentena (Unkrit) serta Komisioner KPU Kabupaten Poso.
Diakhir kegiatan ditutup dengan pemberian santunan secara simbolis kepada para tenaga Ad hock yang sakit dan meninggal dunia.
Reporter : Ancu
Editor : Yamin