PALU – Sebanyak enam program pemulihan infrastruktur pasca bencana, melalui proyek PETRA di Sulawesi Tengah, telah selesai dilaksanakan. Enam proyek itu pun diresmikan pada Selasa (26/7).
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyebutkan, dalam proyek PETRA terdapat 32 fasilitas yang menjadi sasaran, dan enam di antaranya saat ini telah selesai.
“Kita syukuri telah selesai dan rampung, yaitu Rumah Sakit Torabelo, Jembatan Gantung Tuva, Pasar Sibado, Pasar Omu, Irigasi Tuva dan Irigasi Jono, sehingga dapat digunakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuannya,” kata Gubernur Sulteng saat rapat saat Rapat Inagurasi Penyelasaian Pekerjaan Rekontruksi 1 Fasilitas Layanan Dasar Publik dan 5 Infrastruktur Masyarakat Proyek PETRA di Sulawesi Tengah, di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Selasa (26/7).
Rapat inagurasi itu dihadiri oleh Duta Besar Negara Republik Federal Jerman untuk Indonesia (sebagai negara pendonor), Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura, Manajer Portofolio Senior Kantor KFW Jakarta Olaf Goerke.
“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas bantuan Pemerintah Republik Federal Jerman, Bank Pembangunan Jerman KFW dan UNDP untuk mendukung pemulihan pasca bencana Sulawesi Tengah melalui program PETRA. Bahkan Pemerintah Jerman bersama para mitra juga melaksanakan program pemulihan pandemi Covid-19 melalui program restore,” ujar Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.
Gubernur mengatakan, bantuan yang diberikan sangat berarti untuk dapat membangun Sulteng yang lebih baik, maju dan sejahtera. Terutama memiliki ketahanan dan kewaspadaan terhadap bencana. Bantuan ini sangat besar dan menyentuh langsung kebutuhan sosial masyarakat.
“Olehnya kita doakan bersama semoga pengerjaan 26 fasilitas sasaran tersisa. Dan juga pengerjaan proyek-proyek pemulihan lainnya selalu mendapat kemudahan dan kelancaran, agar selesai tepat pada waktunya, sehingga dapat digunakan untuk penguatan dan pemberdayaan masyarakat Sulteng, agar dapat terlepas dari kemiskinan, kesenjangan dan ketertinggalan,” ujarnya.
Lebih Jauh gubernur menyampaikan, dalam rangka pemulihan pascabencana, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah memberikan dukungan sebesar 62 Miliar rupiah untuk kabupaten/kota terdampak, antara lain untuk pembebasan lahan-lahan yang akan digunakan untuk pembangunan hunian tetap dan infrastruktur. Sehingga baru-baru ini telah sukses dilaksanakan ground breaking pembangunan Jembatan IV Palu, yang difasilitasi oleh pemerintah Jepang.
Begitu juga dengan kelanjutan pembangunan hunian tetap yang belum lama ini, telah menemui titik terang pasca penandatanganan kontrak paket kerja pembangunan tiga paket fisik antara Kementerian PUPR dengan penyedia jasa pembangunan Huntap.
Gubernur berharap semoga kerja sama dan bantuan yang diberikan tidak berhenti sampai di sini tetapi dapat berkelanjutan, dalam hal pengurangan risiko bencana melalui praktek bio dersity, serta penanganan limbah, sejak pasca bencana yang sampai saat ini masih bermasalah.
Reporter: IRMA