PARIMO – Enam Pondok Pesantren di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengikuti Liga Santri, yang memperebutkan piala Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Perwira Penghubung (Pabung) Parimo, Letkol Inf. Gatot Subagya, mengatakan, sepak bola menjadi salah satu olahraga yang sangat diminati dan digemari hampir semua orang. Sehingga, tidak ada jenis olahraga lain yang mendapatkan sambutan paling meriah dari masyarakat diberbagai negara selain sepak bola.
“TNI Angkatan Darat menaruh perhatian terhadap sepak bola sebagai salah satu cabang olahraga yang diharapkan mampu memgharumkan nama Indonesia dikanca Internasional,” ujarnya.
Kegiatan ini, diikuti seluruh santri di seluruh Indonesia khususnya Parimo, sebagai komitmen bersama untuk memajukan sepak bola di tanah air.
“Secara khusus pelaksana ini sebagai wadah silaturahmi antar santri di 34 Provinsi,” jelasnya.
Ia menjelaskan, liga santri akan dimulai pada tingkat Kabupaten, kemudian dilanjutkan pada tingkat Provinsi pada bulan Agustus mendatang.
Untuk pertandingan tingkat Nasional menampilkan tim-tim terbaik dari 34 Provinsi, dilaksanakan pada 25 September sampai dengan 22 Oktober 2022.
“Melalui kompetisi ini, mampu menciptakan kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai religius keagamaan,” ujarnya.
Ia menambahakan, tujuan dilaksanakan liga santri untuk mencari bibit-bibit pemain sepak bola dari kalangan pesantren, melihat beberapa punggawa timnas yang berlaga dibeberapa kejuaraan berasal dari pusantren.
“Pak KSAD mencontohkan ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang pernah menimba ilmu di pesantren, seperti Witan Sulaiman, Nadeo Argawinata Irfan Mursalim dan lainnya,” pungkasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin