DONGGALA – Seperti tahun-tahun sebelumnya, kawasan bekas Pasar Kota Tua Donggala kembali dipadati penjual aneka kue untuk buka puasa. Puluhan lapak dan gerobak berjejeran di tepi Jalan Kemakmuran, Kelurahan Boya, yang mulai ramai sejak pukul 15.00 Wita. Bahkan sebagian mereka menggunakan trotoar Jembatan Guntur.
Akibat padatnya penjaja kue dan minuman, kawasan Jalan Kemakmuran menjadi macet. Setiap sore terlihat antrean panjang para pembeli.
“Tempat ini memang strategis sejak dulu dan paling ramai sehingga saya memilih tempat ini untuk jualan es kelapa muda,” kita Refly (34 tahun), Kamis (07/04).
Bukan hanya Refly, beberapa rekannya juga menyatakan bahwa lokasi di dekat Jembatan Guntur Donggala itu memang paling tepat. Selain mudah dijangkau semua orang, lokasinya juga tak jauh dari perempatan jalan yang paling ramai dilewati setiap hari dari berbagai arah.
Sementara itu, Yeye (55 tahun) yang sudah bertahun-tahun menjajakan kue setiap bulan puasa, memilih tempat lama dekat dari arah pelabuhan, namun masih di jalur Jalan Kemakmuran, Kelurahan Boya. Alasannya, lokasi yang ia pilih tidak jauh dari rumah tempat tinggalnya.
Selain kawasan Jalan Kemakmuran, tempat yang ramai juga nampak di seputaran Taman Kota Donggala yang juga bekas Pasar Donggala. Tempat tersebut baru mulai dilirik oleh penjaja kuliner Ramadhan tahun ini, sejak adanya pemindahan kafe-kafe dari kawasan Anjungan Goenggati, Kabonga yang saat ini mulai beralih fungsi sebagai kawasan pelabuhan.
“Umumya pemilik kafe yang menempati kawasan Taman Kota karena rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal mereka, sehingga memanfaatkan sebagian kawasan taman,” kata seorang warga yang juga pemilik kafe.
Bagi pemilik usaha kuliner di kawasan Kota Tua Donggala, Bulan Ramadhan memang merupakan berkah tersendiri bagi mereka, utamanya yang tempat tinggalnya berada di kawasan tersebut. Mereka tidak perlu keluar ke jalan untuk berjualan, cukup dengan memasang tenda di halaman rumah.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay