LANGIT terlihat mendung, tak kemudian hujan gerimis mengguyur Kota Palu. Sore itu pukul 17.00 Wita ratusan umat Islam tak beranjak dari tempat duduknya guna mengikuti Muroja’ah dan doa bersama digelar di lapangan Makorem 132 Tadulako, Kamis (17/8).
Kegiatan ini serentak dilaksanakan di markas atau kantor satuan jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI, tak ketinggalan Korem 132 Tadulako.
Kegiatan ini dimulai dengan membaca Alquran hingga khatam dilanjut doa khatam Alquran, serta doa bersama dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Palu, Zainal Abidin. Dilanjut ceramah agama dibawakan Ketua MUI yang juga Rektor IAIN Palu, Zainal Abidin.
Zainal Abidin mengatakan, guna mewujudkan Indonesia lebih berkasih sayang, ada dua hal perlu dilakukan. Pertama adalah tidak boleh ada perasaan buruk sangka dalam diri kita, baik terhadap sesama manusia, maupun sesama pemeluk agama.
“Tidak boleh ada istilah Kristenisasi, maka akan menyakitkan umat Islam. Juga sebaliknya tiada istilah Islamisasi akan menyakitkan umat Kristen. Anggap agama kita benar, tidak usah mengatakan agama orang lain buruk,” kata Prof Zainal.
Dia mengatakan, mari kerjakan perintah agama sesuai apa diajarkan, seperti dalam surah Al-Kafirun, “Untukmu agamamu dan untukkulah agamaku”. Sehingga kasih sayang akan bisa terwujud.
Kemudian yang kedua, harus terbuka dan menghargai perbedaan. Perbedaan merupakan sesuatu yang lumrah dalam kehidupan.
Olehnya, perlu menghargai perbedaan apalagi sesama umat islam.
Ia, merasa prihatin kondisi umat islam akhir-akhir ini dimana ada sekelompok orang mengkafirkan kelompok lainya.
“Bila hal ini bisa kita lakukan, Indonesia lebih kasih sayang akan bisa terwujud,” imbuhnya.
Sementara Danrem 132 Tadulako, Kol. Inf Saleh Mustafa membacakan pidato Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, Kemerdekaan Republik Indonesia dicapai berkat rahmat Allah, kemerdekaan berkat jasa para pahlawan kesuma bangsa.
Untuk itu, Saleh Mustafa mengajak pada semua komponen bangsa agar merawat kemerdekaan, serta menggelorakan tradisi gotong-royong.
Acara ini ditutup dengan sholat berjamaah diimami Pimpinan Majelis Zikir Nurul Khairaat Palu, Habib Muhammad Sholeh bin Abubakar Alaydrus, dengan membacakan qunut nazilah. (IKRAM)