PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menghadiri peresmian Masjid Islamic Center Nurul Yaqin, di Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Selasa (05/07).
Masjid tersebut diresmikan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat, HM Jusuf Kalla, didampingi Ketua DMI Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad M. Ali dan pejabat lainnya.
“Ini masjid yang unik. Sebab saat melaksanakan ibadah kita bisa merasakan hawa langsung dari laut. Ketika selesai melaksanakan shalat kita bisa langsung menyaksikan keindahan alam laut lepas,” kata JK.
Namun demikian, kata dia, di balik keunikan dan keindahan tersebut, JK kembali mengingatkan fungsi dan keberadaan masjid sebagai hal yang sangat penting.
“Saya selalu menyampaikan bahwa masjid itu paling tidak harus memakmurkan dan dimakmurkan,” ujarnya.
JK berharap, kehadiran Islamic Center Nurul Yaqin bisa memberi manfaat bagi jemaah maupun masyarakat di sekelilingnya. Paling tidak, kata dia, bisa menjadi wisata religi bagi warga Kota Palu, karena memiliki pemandangan cukup indah lantaran berada di Teluk Palu.
Tak hanya itu, kehadiran Islamic Center tersebut juga diharapkan bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya, serta bisa memaksimalkan kegiatan-kegiatan keagamaan dengan baik.
“Tak hanya ekonomi, tapi juga berfungsi menjadi tempat pendidikan bagi umat sehingga bisa menjadi jalan dalam meningkatkan ilmu dan iman bagi setiap jamaahnya,” tuturnya.
Masjid Islamic Center Nurul Yaqin dibangun di atas tanah wakaf warga yang berada di pinggir Teluk Palu, dengan luas sekitar 6,5 hektare. Bentuk bangunan fisiknya akan menunjukkan simbol persatuan ulama dan umara.
Di tempat yang sama, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengungkapkan rasa syukurnya, karena masjid tersebut bisa diresmikan langsung oleh Mantan Wakil Presiden RI.
Menurutnya, masjid berarsitektur ala Turki ini merupakan pertama di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu. Masjid tersebut, katanya, menampilkan nilai arsitektur yang jauh berbeda dengan Masjid-masjid yang ada.
“Insya Allah Masjid ini akan menjadi salah satu icon dan kebanggaan bagi kami masyarakat Kota Palu, khususnya di Mamboro,” katanya.
Sebelumnya, kata dia, lokasi tersebut pernah dibangunkan masjid, namun karena bencana alam 28 September 2018 silam, pembangunan hancur akibat tsunami.
Hadianto menyatakan, masyarakat Kota Palu patut berterima kasih kepada HM Jusuf Kalla, karena berkat dirinya, perintah pemberian bantuan stimulan kepada korban gempa di Sulawesi Tengah bisa tergulirkan pertama kalinya.
“Dan Alhamdulillah atas hal tersebut, Pemerintah Kota Palu khususnya masyarakat telah mendapatkan bantuan stimulan kurang lebih 40.000 umat. Insya Allah ini akan menjadi amal jariyah beliau,” ungkapnya.
Reporter : Hamid/Ikram
Editor : Rifay