PALU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Workshop Pengembangan Potensi Economy Circulas berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), di aula kantor setempat, Senin (25/11).
Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber, yakni dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng dan dari Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Wilayah Sulawesi dan Maluku yang hadir secara daring.
Sementara persertanya sendiri berasal dari sejumlah pegiat lingkungan hidup, antara lain Ketua ISPI Sulteng, Bank Sampah Plastik Ngatabaru, Komunitas Mangrove, Rubalang, Arkom, sejumlah Bank Sampah TPS3R dan sejumlah pihak terkait lainnya yang mengikuti secara daring.
Sekretaris DLH Provinsi Sulteng, Wahid Irawan, saat membuka kegiatan, mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan peran serta dan kontribusi dari kelompok atau lembaga pegiat lingkungan dan lintas sektor.
Untuk itu, pihaknya berusaha menghadirkan narasumber yang kompeten dengan harapan ke agar peran pegiat lingkungan hidup di lapangan bisa terlaksana secara preventif melalui upaya upaya kolaboratif.
“Upaya sosialisasi dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus terus dilakukan, termasuk publikasi melalui media massa agar informasi tentang program pengelolaan lingkungan di daerah dapat cepat diakses oleh seluruh masyarakat,” jelasnya.
Pejabat Fungsional Pengendali Dampak lingkungan, Ahli Muda DLH Provinsi Sulteng, Ika Novidas Jayanti, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas SDM lingkungan hidup bagi kelompok pegiat lingkungan di wilayah Provinsi Sulteng.
“Selain itu bertujuan meningkatkan koordinasi dan kemitraan lintas sektoral dengan berbagai pihak,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, tujuan selanjutnya adalah sebagai tindak lanjut hasil workshop pengembangan potensi ekonomi sirkular berbasis 3R di Sulteng secara berjenjang.
Pihaknya berharap, kegiatan ini akan meningkatkan komitmen bersama, terutama dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan berbasis 3R.
“Kita berharap mulai dari tingkat provinsi kemudian turun ke kabupaten/kota akan melakukan kegiatan yang sama, yakni mengedukasi dan sosialisasi tentang besarnya potensi ekonomi sirkular berbasis 3R ini,” tutupnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay
