PALU – Dewan Kesenian Sulawesi Tengah (DKST) Toli-Toli menganggap Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar oleh Ketua DKST demisioner Hapri Ika Poigi, cacat administrasi.

Hal ini karena kehadiran peserta Musda dari daerahnya tidak membawa surat mandat dari Ketua DKST kabupaten setempat.

Ketua DKST Kabupaten Tolitoli, Rustam Sombo, mengatakan, pihaknya sudah mengikuti Musda V di Asrama Haji Palu, 26 Maret lalu. Musda di Bulan Maret itu, menurutnya, atas rekomendasi dari Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Adapun peserta dari Kabupaten Tolitoli yang hadir dalam Musda 30-31 Juli lalu, dianggapnya ilegal karena tanpa sepengetahuan dari dirinya selaku ketua DKST Tolitoli.

“Sudah dua kali Hapri memimpin DKST apa yang sudah dia perbuat untuk DKST Tolitoli. Nanti mau Musda baru mencari suara kami. Adapun yang hadir itu bukan atas nama DKST melainkan Dinas Dikbud Provinsi mengundang Dinas Dikbud Kabupaten Tolitoli untuk mengutus senimannya. Jadi bukan DKST-nya,” ujar Rustam Sombo yang dihubungi lewat WhatsApp pribadinya, Rabu (3/8).

Senada dengan hal itu, seniman asal Kabupaten Tolitoli, Awis Rais, mengatakan, kehadirannya dalam Musda yang digelar Juli itu merupakan undangan dari Dikbud Provinsi, tembusan ke Dikbud Kabupaten.

“Saya diundang oleh Dikbud Kabupaten atas nama seniman dan mewakili seniman dari Kabupaten Tolitoli. Karena waktunya terburu-buru, jadi saya juga sudah lupa mengoordinasikan kepada ketua DKST kabupaten. Saya juga sesalkan kenapa DKST ini jadi terpecah menjadi dua kubu. Saya berharap masalah DKST ini bisa tuntas,” ujarnya.

Harusnya, kata dia, gubernur jangan tinggal diam, namun harus memanggil dua kubu ini untuk berdialog.

Ketua DKST Morowali Utara Edy Tompira mengatakan, pihaknya telah mengikuti Musda yang mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Kehadiran dalam mengikuti Musda bulan Maret 2022 lalu juga diketahui oleh Dikbud Morut.

“Kami tidak mendapatkan informasi terkait Musda yang digelar baru-baru ini. Adanya perseteruan ini harusnya bapak Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyelesaikannya demi kebaikan DKST ke depan,” ujar Edy.

Sementara, dari hasil Musda yang dipimpin oleh Hapri Ika Poigi, di Palu Golden Hotel, 30-31 Juli lalu menghasilkan Hapri Ika Poigi terpilih kembali sebagai ketua.

Ketua DKST “Musda Juli” Hapri Ika Poigi yang dihubungi lewat WhatsApp pribadinya mengatakan, dia akan mencari waktu membicarakan masalah ini ke wartawan MAL.

“Ceritanya panjang,” katanya.

Namun ketika ditanya perkiraan waktu, dia tidak membalas.

Reporter: IRMA