Dispusarda dan Bunda Literasi Bangkep Ajak Siswa Menulis melalui Film

oleh -
Kadis Perpusda Bangkep (kedua dari kiri) dan Bunda Literasi (tengah) saat agenda Bunda LIterasi Menyapa Generasi Muda, Kamis (26/01). (FOTO: DOK. DISPURDA BENGKEP)

BANGKEP – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Bunda Literasi Bangkep, mengajak siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tinangkung untuk terampil menulis melalui film.

Kepala Dispusarda Bangkep, Ramlin M. Hamid, mengatakan, ajakan tersebut merupakan bagian dari kampanye budaya gemar membaca yang dikemas dalam agenda Bunda Literasi Menyapa Generasi Muda.

“Kegiatan sebenarnya adalah Bunda Literasi Menyapa Generasi Muda, tanggal 26 kemarin, di mana Bunda Literasi memberikan motivasi kepada anak muda, generasi muda, di SMKN 1 Tinangkung dalam meningkatkan pembudayaan gemar membaca,” terang Ramlin, Jumat (27/01).

Kegiatan Bunda Literasi tersebut mengusung tema “Terampil Menulis Melalui Media Film”. Hal tersebut selaras dengan kegiatan program tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial pada pelibatan masyarakat bidang pendidikan. Karenanya, Dispusarda akan menggelar kegitan-kegiatan literasi lainnya bersama Bunda Literasi, misalnya safari literasi.

BACA JUGA :  Sinema Keliling: Menilik 10 Tahun Perjalanan Film Sulawesi Tengah, Mundur atau Maju?

“Perpusda punya program ke depan itu roadshow berupa safari literasi, kami akan mengajak serta Bunda Literasi, tetapi mungkin beberapa bulan ke depan. Sedangkan kegiatan kemarin, kita nonton film edukasi yang berjudul Ranur, tema kebudayaan di Bangkep. Harapannya siswa dapat terampil menulis melalui film, sebagaimana tema kegiatan,” ujar Ramlin.

Ramlin menambahkan, melalui film, siswa dapat meningkatkan kemampuan menulis dan dapat mengarah ke literasi digital secara umum. Melalui film, lanjut Ranur, siswa dapat mengenal lebih dekat kebudayaan di Bangkep.

BACA JUGA :  Gudang Penyimpanan BBM di Ampana Ludes Terbakar

“Film Ranur memuat pesan bahwa kebudayaan tetap berkembang dan lestari sepanjang ada orang yang peduli. Kita nonton film itu dengan tujuan, kalau generasi muda mengenal budayanya sejak dini maka dia akan dapat mengembangkan dan menjaga kelestarian kebudayaan lokal yang ada di Banggai Kepulauan, karena itu merupakan ciri khas daerah Bangkep. Para siswa setelah menonton film, mereka lanjut mengulas film itu,” imbuhnya.

Ramlin juga mengatakan, sebagai pegiat literasi, ia ingin agar gaung literasi cepat berkembang dengan didukung oleh institusi pendidikan.

“Literasi itu dasar dari semua kegiatan, karena semua itu, harus melalui literasi. Karena itu harapan saya di Bangkep, agar literasi kelihatan menggeliat begitu yang diawali pada dunia pendidikan,” pungkasnya.

BACA JUGA :  DKM PT IMIP Ambil Peran dalam Dunia Pendidikan dan Sosial Kemanusiaan

Selain Bunda Literasi, Wahyuningsih Iksan Basir, kegiatan dihadiri pula Hendro Sembiring, pegiat film Komunitas Pau Lipu.

Reporter : Iker
Editor : Rifay