PARIMO- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah di tengah pandemi COVID-19, terus mengevaluasi proses pembelajaran jarak jauh melalui online atau pembelajaran daring di satuan pendidikan di wilayah tersebut.
Hal ini dilakukan sebagai upaya Disdikbud untuk meningkatkan pemahaman tentang pendidik dalam pengaplikasian Information technology (IT) menuju revolusi industri 4.0.
Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan, Sunarti mengatakan, situasi pandemi COVID-19 dapat diambil sisi positif yang mengharuskan proses pembelajaran tidak lagi dilakukan secara tatap muka.
“Maka solusi agar pembelajaran tetap jalan yakni dengan daring,” jelasnya ditemui MAL Online, Jum’at (3/7).
Ia menjelaskan, proses pembelajaran daring sebelum masa pandemi ini telah diwacanakan oleh pemerintah pusat, untuk pendidikan di seluruh daerah menggunakan sistem digital.
Lebih lanjut, di situasi saat ini menjadi pembelajaran bagi para guru untuk membiasakan, dalam pengaplikasian sistem IT menuju revolusi industri.
Ia mengatakan, kedepannya sistem pembelajaran konvensional lambat laun akan hilang dan digantikan dengan pembelajaran daring.
“Jadi jangan pemerintah dianggap tidak berpihak, dengan anggapan kondisi kota dipaksakan dengan wilayah yang susah jangkauan jaringan internet,” terangnya.
Kedepannya, pihaknya akan mengevaluasi sistem tersebut. Apakah dari hasil itu akan dilaksanakan bimbingan tehnis, dan melatih para guru yang melek IT.
Disdikbud Parimo terus mengawasi serta meminta laporan atas pelaksanaan daring di satuan pendidikan di 23 kecamatan.
“Takutnya guru masa bodoh. Maka Kepsek harus menyetor laporannya. Kemudian kedepannya juga penguasaan IT ini akan menjadi syarat untuk mendapatkan tunjangan,” tutupnya. (MAWAN)