PARIGI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo membangun 91 unit perumahan dinas di 77 Sekolah terpencil, pembangunan perumahan tersebut menggunakan program Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi tahun 2018.
Kadisdikbud Adrudin Nur, melalui Kasi Sarana dan Prasarana, Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Intje Pina, mengatakan, DAK Afirmasi bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang berada diwilaya terpencil, hal ini dilakukan agar pemerataan diwilayah Kabupaten Parigi Moutong akan terpenuhi.
“Alhamdullilah, 91 unit bangunan tersebut sudah rampung, tersebar dibeberapa Kecamatan, diantaraanya Kecamatan Tinombo, Palasa dan Tomini,” ujar Intje Pina, kepada media ini, Rabu (16/1).
Anggaran pembangunan rumah dinas, Kata dia, Kementrian pendidikan dan Kebudayaan melalui direktorat Dikdasmen, mengelontorkan sebanyak Rp9 Miliar lebih. Saat ini, seluruh pekerjaannya telah rampung dan siap untuk digunakan.
Sebelumnya pihak Disdikbud telah mengusulkan seluruh sekolah yang berada diwilayah terpencil melalui sistem aplikasi Krisna. Namun masih menyisahkan empat sekolah yang belum mendapatkan rumah dinas, dan kembali diusulkan pada tahun 2019.
“Masih ada empat sekolah lagi, dan kami telah mengusulkan beberapa waktu lalu,” sebutnya.
Dia juga menambahkan, rata-rata sekolah terpencil berada di daerah penggunungan, membutuhkan biaya cukup besar bagi guru yang berada di ibu Kota Kecamatan.
Alasan inilah, sehingga Pemda melalui Disdikbud mengusulkan agar dibangunnya perumahan dinas, agar proses pendidikan bisa berjalan sesuai dengan harapan.
“Sejumlah guru, yang selama ini menggunakan jasa ojek biasanya menghabiskan anggaran sampai Rp300 ribu, setiap harinya,” tambah Intje Pina.
Untuk itu, ia menegaskan, pembangunan infrastruktur sekolah akan terus ditingkatkan lebih khusus diwilayah terpencil, demi meningkatkan taraf pendidikan sesuai amanat UUD guna mencerdaskan anak bangsa. (MAWAN)