POSO – Kemendagri dan BKKBN melaksanakan join audit Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB), uji petiknya di Desa Kalamalea, Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso. Kamis (5/11) lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemanfaatan dana tersebut, dalam pengelolaan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang telah dicanangkan.
Dikesempatan itu, dr. Djani mengatakan, peran perangkat desa dan masyarakat untuk membangun desanya sangat besar, bahkan kebutuhan seperti sekretariat Kampung KB sekaligus sebagai rumah dataku dan Perangkat Pengola data diadakan secara swadaya oleh masyarakat.
Ketua Pokja kampung KB mengatakan, sejauh ini perubahan yang dapat dilihat setelah desa itu dicanangkan sebagai Kampung KB antara lain, Peningkatan pemakaian alat kontrasepsi khusunya MKJP, sehingga menurunkan angka kelahiran, berkurangnya tingkat kenakalan remaja. Kemudian, Kelompok UPPKS semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat, perbaikan jalan desa, menurunnya tingkat anak putus sekolah, serta pelayanan kesehatan yang memadai.
Pembanguan Kampung KB ini bukan semata tugas dari Dinas PP dan KB tetapi perlu intervensi dari beberapa Dinas terkait lainnya untuk pembangunan desa kalamalea menjadi desa yang mandiri, sejahtera dan berkembang.
Kunjungan Tim Join Audit saat itu didampingi langsung oleh Kepala Dinas PP dan KB Kabupaten Poso, dr. Djani Moula, M.Kes, Tim Pengendali DAK provinsi dan kabupaten, PKB/PLKB, serta Ketua Pokja Kampung dan seksi-seksinya. (YAMIN)