PALU – Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Rusdy Mastura kembali menyuarakan dukungan gelar pahlawan Nasional kepada pendiri lembaga pendidikan Alkhairaat, Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.
Dukungan itu lantang disuarakan orang nomor satu di Sulteng itu di tengah-tengah ribuan Abnaulkhairaat yang menghadiri Haul Guru Tua ke-54, di kompleks Alkhairaat Pusat, Kota Palu, Sabtu (14/05).
Kata pria yang akrab disapa Cudy itu, Guru Tua adalah ulama karismatik yang memiliki jasa-jasa sangat besar untuk kemajuan bangsa ini, melalui pendirian Lembaga pendidikan Alkhairaat sejak tahun 1930.
Lembaga ini bahkan telah berkembang luas bukan hanya di Palu sebagai pusatnya tapi ke seantero nusantara dengan berdirinya cabang-cabang madrasah dan Perguruan Tinggi Alkhairaat.
“Kontribusi Guru Tua tidak diragukan lagi sebagai sosok pencerah dan guru bangsa. Karena itu, pada pertemuan yang mulia ini dengan tegas saya sampaikan sebagai Gubernur mendukung penuh untuk mengusulkan beliau sebagai pahlawan nasional dari Sulawesi Tengah,” tegas Gubernur disambut gemuruh tepuk tangan jamaah Haul.
Gubernur juga menyampaikan, bahwa Sulteng adalah daerah kaya yang kini menjadi magnet baru investasi.
Ditambah lagi dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan membawa keuntungan geostrategis bagi Sulteng, yang berhadapan langsung dengan IKN.
Karena itu Cudy mendorong generasi muda, para Abnaul khairaat supaya sinergi dalam membangun dan menyongsong Sulteng sebagai daerah penyangga IKN.
“Karena itu sumber daya manusia kita harus siap, supaya kita dapat menjadi pemimpin peradaban baru Indonesia,” harapnya.
Haul Guru Tua ke-54 dihadiri para tokoh nasional, ulama, habib, pejabat daerah, tokoh masyarakat dan Abnaul Khairaat dari berbagai daerah di Indonesia hadir melepas rindu untuk mengenang kiprah Guru Tua. (YAMIN)