Debat Publik Ketiga Paslon Kepala Daerah Poso Dijadwalkan di Kota Tentena

oleh -
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Alfred Sabintoe. (Foto:media.alkhairaat.id/ishaq).

POSO – Debat publik ketiga bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Poso dijadwalkan akan berlangsung pada 20 November mendatang di Kota Wisata Tentena.

Debat yang terakhir ini merupakan kesempatan penting bagi para pasangan calon (Paslon) untuk menyampaikan visi, misi serta program unggulannya.

Komisioner KPU Poso, Alfred Sabintoe mengatakan, nantinya debat ini akan digelar di gedung Mbanua Pogomba Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso.

“Jadi, lokasi debat terakhir ini berbeda dengan debat publik pertama dan kedua yang digelar di Kota Poso,” ujar Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM itu, Jumat (15/11).

Ada beberapa point yang menjadi pertimbangan KPU Poso, tutur Alfred, sehingga debat terakhir ini digelar di Kota Tentena.

BACA JUGA :  KPU Poso Buka Posko Pelayanan DPTb Untuk Pilkada 2024

Diantaranya, wilayah Pamona Bersaudara yang masuk dalam Daerah Pemilihan II (Dapil II), memiliki jumlah daftar pemilih terbanyak jika dibandingkan Dapil lainnya.

“Sehingga, kita ingin menjangkau para pemilih atau simpatisan paslon dari berbagai wilayah, agar mereka bisa menyaksikan langsung debat publik para kandidatnya. Dan kita ketahui bersama, Dapil II memiliki jumlah DPT terbanyak jika dibanding Dapil lainnya,” papar Alfred.

Sementara pertimbangan lainnya, lanjut Alfred, komposisi Paslon Bupati yang berkontestasi dalam Pilkada ini, semuanya berasal dari Dapil II.

BACA JUGA :  PPK di Poso Dibekali Penggunaan Aplikasi SIREKAP

“Sehingga bisa dipastikan para pendukung dan simpatisannya pasti banyak tersebar di Dapil II. Karena itu KPU ingin menghadirkan suasana debat secara langsung disana,” jelas Alfred.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang berwenang termasuk dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan yang akan mengamankan jalannya debat publik ketiga agar berjalan aman dan lancar.

Adapun tema materi debat nantinya, menyelesaikan persoalan daerah dan meningkatkan layanan publik.

“Tema ini kemudian dijabarkan dalam empat sub tema yakni soal pemberdayaan UMKM dan ketenagakerjaan, reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, ketahanan pangan dan pelayanan kesehatan dan gizi,” ungkapnya.

Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin