PALU –  Empat Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Wali Kota Palu Periode 2020-2024, menjalani debat publik terbuka putaran kedua, Rabu (11/11).

Kegiatan tersebut dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, di Salah satu hotel di Kota Palu.  Dengan mengangkat tema ‘Menyelesaikan masalah dan memajukan daerah’.

Empat Paslon tersebut semua hadir, yakni Nomor 1, Aristan – Wahyudin. Nomor urut 2, H. Hadianto Rasyid – dr. Reny Lamadjido. Nomor urut 3, Hidayat – Habsa Yanti Ponulele. Nomor urut 4, Imelda Liliana Muhidin – Arena JR Parampasi.

Dalam kegiatan ini, KPU Kota Palu memberlakukan pembatasan akses publik dalam ruangan debat. Sehingga yang hadir dalam ruangan sangat dibatasi. Selain empat Paslon, yang hadir hanya ketua tim sukses, Bawaslu, tim pengkaji materi debat, petugas penghubung Paslon, dan insan pers. Hal itu dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Debat ini dibagi dalam enam segmen. Segmen pertama, seluruh Paslon menyampaikan visi dan misi. Kemudian segmen pendalaman visi misi dan Paslon menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panelis. Paslon juga memberikan pertanyaan kepada rival lalu memberikan sanggahan atas jawaban yang disampaikan rival, terkait dengan konsep dan gagasan yang tercantum dalam visi misi.

Diksempatan ini, Ketua KPU Kota Palu, Agussalim Wahid melalui sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, sehingga kegiatan itu berjalan dengan baik.

Agus mengatakan, dalam pelaksanaan debat ini, diharapkan kepada Paslon yang datang bukan hanya saling menyapa, tetapi bagaimana Paslon mengexplor ide dan gagasan dalam visi misi. Sehingga bisa menjadi referensi masyarakat dalam memutuskan pilihan.

“Debat publik diharapkan menjadi penyebaran profile visi misi dan program kerja Paslon kepada masyarakat untuk memilih, sekaligus memberikan informasi seluas-luasnya kepada pemilih, sehingga menjadi bahan pertimbangan pemilih untuk menjatuhkan pilihannya di hari pemilihan yang dijadwalkan tanggal 9 Desember 2020,” harapnya.

Debat kedua berbeda dengan sebelumnya, diputaran kedua ini yakni pengolaan segmen inspiratif, dan eksploratif.

‘Itu yang membedakan, dengan memunculkan pertanyaan dari masyarakat,” jelasnya.

Kata dia, tema ini diangkat karena melihat banyaknya Paslon di Kota Palu. Besar harapan paslon mampu menyampaikan visi misinya, dan mampu menaikan kepercayaan masyarakat Kota Palu,” ucapnya.

Agus menambahkan, Pilkada berkualitas, dan berintegritas bukan hanya Output, tetapi juga proses. Sehingga diminta kepada peserta untuk bersama-sama dengan penyelenggara menciptakan Pilkada berkualitas.

“Kami harapkan Paslon tidak mengiming-imingkan sesuatu yang instan atau bingkisan kepada masyarakat saat kampanye, agar Pilkada berjalan dengan berkualitas,” pesan Agus.

Debat putaran dua ini dibagi dalam enam segmen, yang dipandu moderator, Dr. Osgar Sahim Matompo, Akademisi dari Muhammadiyah Palu. (YAMIN)