PALU – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), jumlah kasus komulatif Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Sulteng mulai tahun 2020 hingga Desember 2021, mencapai 2.519 kasus HIV dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) 1055 kasus.
Khusus Kota Palu menjadi wilayah terkosentrasi dalam upaya penanggulangan HIV dengan sebaran kasus HIV 1.117 atau 44,3 persen dari total kasus.
“90 persen kasus penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual beresiko,” ucap Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi Pemprov Sulteng, H. Mulyono, saat membuka Rakor penanggulangan HIV/AIDS di Sulteng, di gedung Bakeswi Sulteng, Rabu (18/05).
Mulyono menyampaikan, pentingnya komitmen dan sinergitas demi memutus mata rantai penyebaran kasus HIV/AIDS di Sulteng.
Untuk menghentikan penyebarannya, Mulyono mengatakan bahwa Gerakan Three Zero di optimalkan, yang mencakup pada upaya menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru dan menurunkan hingga meniadakan kematian akibat AIDS. Yang terpenting lagi kata dia, meniadakan diskriminasi terhadap orang dengan HIV.
“Mari Kita menyatukan langkah bersama-sama bergandengan tangan agar lebih kuat memerangi HIV/AIDS menuju Sulawesi Tengah yang sehat dan bebas HIV/AIDS,” pungkas Mulyono.
Kegiatan dihadiri pengurus KPA Provinsi Sulteng yang diwakili Sekretaris, Dr. Muslimah L. Gadi dan jajaran pengurus KPA kabupaten/kota se Sulteng. (YAMIN)