POSO – Cuaca buruk dan angin kencang yang melanda Poso dan sekitarnya beberapa hari terakhir, berdampak langsung pada nelayan yang ada di beberapa wilayah pesisir pantai, baik itu Poso kota, Lage dan Pesisir Bersaudara.
Bahkan kondisi itu secara tidak langsung berpengaruh terhadap penghasilan para nelayan.
Idrus, salah seorang nelayan di Kelurahan Lawanga mengatakan, bila cuaca buruk dan angin kencang sangat berpengaruh bagi hasil tangkapan.
“Dengan kondisi tersebut membuat sulit mendapatkan ikan, dan juga tidak pergi melaut,” ujarnya pada media ini, Jumat (8/3).
Menurutnya, jika para nelayan tetap memaksa melaut dengan kondisi gelombang yang tinggi, tangkapan ikan yang didapatkan juga sedikit dan juga berpengaruh pada keselamatan.
“Disaat cuaca buruk nelayan tidak bisa melaut, cuma terkadang kami tetap nekat untuk melaut. Namun hasilnya pun tidak sesuai dan hanya menghabiskan bahan bakar saja,” ucapnya.
Kepala Dinas Perikanan Poso, Ir. Agustina Ndahawali membenarkan kalau saat ini cuaca tidak memungkinkan bagi nelayan untuk turun melaut.
“Meskipun nelayan tetap melaut dan membawa hasil tangkapannya tentu tidak sebanyak saat cuaca normal, kondisi seperti ini sudah berlangsung beberapa pekan hingga menyebabkan setoran untuk PAD dari sektor perikanan tentu mengalami penurunan,” tegasnya.
Tidak benar dikatakan jika PAD dari sektor perikanan mengalami kebocoran, semuanya dikarenakan para nelayan atau pengusaha kapal ikan hanya waktu cuaca baik baru melaut.
Disisi lain, kata dia, kurangnya stok ikan para nelayan tidak mau menjual dengan harga tinggi, karena takut hasil tangkapannya tidak laku terjual.
“Semoga cuaca segera membaik, biar para nelayan atau pengusaha kapal ikan bisa kembali melaut seperti biasa, sementara pendapatan daerah dari sektor perikanan juga bisa menopang pencapaian PAD,” pungkas Agustina.
Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin