Celebes Bergerak Minta Pemda Touna Segera Susun Rencana Mitigasi

oleh -
Freddy Onora

PALU- Celebes Bergerak meminta Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una untuk segera membuat langka-langka mitigasi dalam menghadapi resiko, bakal terjadi dari aktivitas vulkanik Gunung Colo maupun sesar aktif.

“Pemerintah Tojo Una-una melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat harus memiliki perencanaan mitigasi, matang didasarkan pada Kajian Resiko Bencana (KRB) di wilayah Tojo Una-una,” kata Manager Advokasi dan Kampanye Celebes Bergerak, Freddy Onora kepada MAL Online Selasa (27/7).

Hal ini, kata Fredy penting dilakukan agar tidak salah dalam menyusun langka-langka mitigasi berdasarkan jenis bencana yang mengancam di Kabupaten Tojo Una-una.

“Kita memiliki banyak kajian kebencanaan di Sulawesi Tengah ini, juga punya ahli di bidang itu. Yang kita perlukan dari pemerintah daerah saat ini adalah kemauan politik untuk melibatkan para ahli dan mengalokasikan anggaran memadai untuk kepentingan mitigasi bencana,” tegasnya

BACA JUGA :  Murah Hati

Menurut Freddy, sudah saatnya pemerintah keluar dari paradigma pembangunan, berorientasi pada pertumbuhan ekonomi semata.

“Daerah kita adalah daerah memiliki tingkat kerawanan tinggi bencana. Jadi, jangan abai dengan kerentanan itu karena akan menjadi malapetaka dikemudian hari jika tidak ada kesiapsiagaan,” tuturnya

Olehnya, kata Freddy gempa bumi terjadi baru-baru ini di Tojo Una-Una adalah alarm agar kita benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana.

“Kita tidak bisa lari dari bencana, semua daerah punya resiko bencananya masing-masing. Sehingga harus kita lakukan adalah mengurangi resiko dampaknya dengan melakukan perencanaan yang matang” tutup Freddy Onora.

BACA JUGA :  Orang Tua Siswa Kecewa Proses Mediasi Kekerasan di Diksar Sispala SMU Negeri 1 Ampana

Menurutnya, pemerintah Tojo Una-una dan semua daerah yang memiliki kerentanan bencana yang sama sebaiknya membuat KRB dengan serius melibatkan para ahli.

Selain itu, tambah Freddy semua produk kebijakan berkaitan dengan pembangunan daerah sebaiknya sensitif bencana. Artinya, kebijakan itu harus benar-benar memperimbangkan aspek bencana.

Salah satu kebijakan yang menurutnya penting menggunakan perspektif kebencanaan adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah dan semua produk turunannya hingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

BACA JUGA :  Balai Bahasa Sulteng Angkat Karya Masyudin Masyuda di Bulan Bahasa 2024

“Semua produk kebijakan ini punya implikasi terhadap hajat hidup orang banyak, sehingga dalam penyusunannya harus benar-benar mempertimbangkan aspek kebencanaan,” ujar Freddy

Ia juga meminta pemerintah kabupaten Tojo-una-una agar membuat edukasi rutin tentang kebencanaan kepada masyarakat mulai dari formal hingga non formal.

“Hal ini penting agar masyarakat tahu apa mesti dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” tutupnya.

Rep: Ikram
Ed: Nanang