Capaian Asesmen 2021 di Parimo Masih Di Bawah Kompetensi Minimum

oleh -
112 Kepala SMP se Parimo mengikuti pendampingan pemanfaatan platform rapor pendidikan dalam rencana berbasis data, dalam penyusunan RKAS dana Bos. (FOTO : mediaalkhairaat.id/Mawan)

PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan hasil asesmen 2021 rapor pendidikan masih berada dibawah kompetensi minimum.

Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, maka perlu adanya pendampingan pemanfaatan platform rapor pendidikan, dalam perencanaan berbasis data untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS).

Kepala bidang Manejemen SMP, Intje Pina, mengatakan, pihaknya akan melakukan pemetaan atas capaian hasil belajar yang berada dibawah kompetensi minimum, terdiri dari literasi, numerasi dan karakter perlu adanya pembenahan.

“Kami akan mengidentifikasi, semisal literasi ditemukan masalah berdasarkan indikator, kami contohkan pemahaman para siswa kurang maksimal, sehingga penyampaian materi perlu adanya perbaikan,” jelasnya saat ditemui, Selasa (11/10).

BACA JUGA :  Wartawan Media Alkhairaat Diintimidasi Oknum TNI, AJI Minta Dandim 1306 Transparan

Ia menuturkan, untuk menyelesaikan masalah itu maka, perlu peningkatan kompetensi berupa pelatihan, bimbingan teknis dan trening bagi guru. Namun, terlebih dahulu satuan pendidikan dapat melakukan refleksi terhadap capaian, pemerataan dan proses pembelajaran untuk menemukan akar masalah.

Dengan begitu, dapat menentukan bentuk kongkrit perbaikan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan.

“Maka kami akan merancang berapa guru yang  mendapatkan bimtek, sehingga dapat dianggarkan melalui DPA dinas dan RKAS sekolah,” terangnya.

Ia mengaku, dari nilai rapor pendidikan dikategorikan merah berdasarkan hasil asesmen ANBK beberapa waktu lalu, pihaknya memaklumi pelaksanaan tersebut baru pertama kali, sehingga berdampak pada pengoperasian komputer oleh siswa yang belajar melalui sistem daring.

BACA JUGA :  Inovasi Lalu Lintas di Palu di Bawah Tangan Dingin AKP Kanisius

“Pada saat pelaksanaan ANBK terburu-buru dengan waktu jadi tidak begitu maksimal pengisian soal yang ada,” ungkpanya.

Ia menambahkan, dari hasil tersebut menjadikan rapor merah bagi satuan pendidikan, kedepannya sejumlah sarana pendukung akan dilakukan perbaikan, terutama jaringan internet khususnya di daerah terpencil.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin