PALU – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI bersama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) memberikan pembekalan tentang nilai Pancasila dan Kebangsaan kepada para calon Paskibraka Kota Palu, Senin (07/08).

Kegiatan ini telah dibuka dan akan berlangsung selama lima hari ke depan, di mana BPIP akan membawakan materi soal nilai Pancasila dan Lemhanas RI akan membawa materi nilai kebangsaan.

Direktur Pelatihan untuk Pelatih Lemhannas RI, Marsekal Pertama Antar Samodra, mengatakan, kegiatan penguatan nilai Pancasila dan kebangsaan bagi para calon Paskibraka di Kota Palu merupakan percontohan awal di tingkat kabupaten/kota di Indonesia.

“Oleh karenanya hal ini menjadi bagian penting yang akan dievaluasi. Saya dan pihak IKAL pusat akan melihat pelaksanaannya seperti apa, agar ke depan bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.

Ia mengakui, program penguatan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang dilakukan oleh Lemhanas mencakup semua elemen dan semua provinsi yang ada di indonesia.

Sampai Tahun 2023 ini, lanjut dia, Lemhanas telah melakukan pembinaan kepada sebanyak 19 ribu orang, mencakup ASN, LSM, dan lembaga-lembaga lainnya.

Ia berharap, kegiatan ini bisa menghasilkan duta-duta Pancasila yang diberi pengenalan tentang kebangsaan sebagai persiapan dalam menyambut era Indonesia emas.

Di jesempatan yang sama, Direktur Pengendalian BPIP RI, Muhammad Fakhrurozi, menambahkan,kedua materi tersebut nantinya akan disatukan dengan harapan agar dapat memberi pemahaman serta wawasan yang luas bagi para calon Paskibraka di Kota Palu.

“Untuk level kota Ini baru pertama kalinya. Kalau tahun kemarin, kegiatan ini baru ditingkat pusat saja,” sebutnya.

Ia berharap, kota-kota lain juga dapat termotivasi untuk melaksanakan hal serupa.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan ini memprioritaskan para calon Paskibraka karena nantinya akan menjadi agen dalam mengimplementasikan serta membawa nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan di tengah masyarakat.

Ditanyai soal nilai Pancasila yang masuk dalam kurikulum pembelajaran di sekolah, ia mengaku sudah bertemu dengan pihak Kemendikbud RI dan telah dibuat buku bahan ajar yang akan dikembangkan melalui kurikulum yang disesuaikan dengan minat bakat anak muda sekarang.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay