PALU – Buku “Poso di Balik Operasi Madago Raya” secara resmi diluncurkan, di salah satu hotel, di Kota Palu, Selasa (24/10) tadi malam.
Buku setebal 208 halaman tersebut berisi tentang sinergitas dan kolaborasi dua jenderal TNI-Polri. Cerdas dan ahli strategi, Mayor Jenderal Farid Makruf yang kala itu menjabat Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako dengan pangkat Brigadir Jenderal. Sementara di institusi kepolisian, Irjen Pol (Purn) Abdul Rakhman Baso, sosok jenderal baik hati yang berpedan sebagai Kapolda Sulteng.
Keduanya bersinergi menanggalkan ego sektoral institusi dengan sandi Operasi Madago Raya dalam membasmi teroris pimpinan Ali Kalora di Kabupaten Poso, 2022 silam.
Mayor Jenderal Farid Makruf mengemukakan, dalam melakukan perburuan 13 DPO (daftar pencarian orang) teroris Poso, dirinya bersama Abdul Rahman Baso saling bertukar pendapat menyusun taktik strategi dan saling mendukung.
Ia mengatakan, dari 11 pos sekat yang ada oleh Abdul Rakhman Baso ditambah menjadi 43 pos sekat guna mempersempit ruang gerak teroris.
“Dan dalam waktu 3 bulan, dari 13 DPO, 6 DPO tertangkap. Hingga Agustus, 17 hari pasca pensiunnya Abdul Rakhman Baso sebagai Kapolda Sulteng, Ali Kalora tertembak. Itu semua rancangan dari kami berdua,” tuturnya.
Kata dia, buku “Poso di Balik Operasi Madago Raya” itu bercerita sinergitas yang tidak hanya lipservice, tapi nyata dibuktikan di lapangan.
Sementara itu, Irjen Pol (Purn) Abdul Rakhman Baso, menyebutkan, operasi perburuan teroris dengan sandi Operasi Madago Raya, terinspirasi saat beristirahat di Tentena.
“Ada tulisan di satu papan Madago Raya. Saya tanya staf saya, ternyata Madago Raya artinya baik hati. Maka usai Operasi Tinombala, diganti Madago Raya,” ucapnya
Olehnya, kata dia, pasukan menangani perburuan DPO, semua baik hati.
Buku ini ditulis oleh Jafar G Bua dan E.A. Natanegara (Penulis buku Kopassus 1, Kopassus 2, Biografi Eka Cipta Wijaya) yang membutuhkan waktu selama 2 tahun.
“Farid dan Rakman seperti kakak dan adik yang lahir dari rahim berbeda,” ucap Jafar.
Reporter : Ikram
Editor : Rifay