PALU – Dua minggu belakangan, nelayan teluk palu mengaku resah atas teror buaya yang kerap muncul di pesisir pantai. Akibatnya, nelayan enggan melaut.
“Buaya naik lagi dan mereka sering terlihat berada di tambatan perahu, bagaimana nelayan bisa melaut kalau buaya ada berkeliaran di sekitar tambatan perahu,”keluh Akhram, salah satu nelayan, di Palu, Senin (29/05).
Menurut Akhram, terur buaya sebenarnya sudah lama dan pemerintah Kota Palu seakan melakukan pembiaran, karena tidak memberikan solusi.
“Jangan didiamkan, dianggap hal lumrah buaya ini berkeliaran di pantai. Sudah banyak nelayan jadi korbannya gigitan buaya, tapi sudah adakah solusi dari Pemerintah Kota? Kami ketahui penanggung jawabnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tapi pihak balai juga tidak punya solusi, jadi bagaimana nelayan ini meminta perlindungan kepada pemerintah,” ujar Akhram.
Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Palu, Asharini Mastura hanya mengaku sebatas mendorong meminta solusi kepada Walikota Palu dan Wakil Walikota atau Sekot Palu.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng, Muh .Arif Latjuba mengatakan, pihaknya tidak memeiliki wewenang untuk menangani buaya. Pemda sudah membicarakan dengan pihak BKSDA dan itu wewenang BKSDA.
“BKSDA punya kewenangan itu dan koordinasi dengan dinas yang membidangi perikanan di Kota Palu, kalau itu masalah lokal urusan kabupaten dan kotalah, bukan kami,” ujar Muh Arif Latjuba.
Sebelumnya, ketua fraksi anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu H.Nanang mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Palu agar segera memiliki langkah konkret untuk melakukan penanganan buaya yang kian meneror masyarakat.
“Keberadaan buaya di Teluk Palu bisa dikatakan sudah meneror masyarakat. Sudah saatnya Pemerintah Kota Palu bekerjasama dengan BKSDA action untuk menanganinya,” ucap Ketua Fraksi PKB, H. Nanang, di Palu, baru baru ini.
Kata politisi yang akrab disapa Nanang itu, mengutip apa yang dikatakan pencinta hewan reptil, Panji pPetualang, keberadaan buaya di sungai atau Teluk Palu sudah sangat banyak. Bahkan, Panji memprediksi keberadaan buaya ini akan menjadi bom waktu untuk masyarakat.
Walikota Palu, Hadianto Rasyid yang dihubungi lewat WhatsApp pribadinya tidak merespon pertanyaan wartawan.
Reporter : Irma
Editor : Yamin