PARIMO- Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, saat ini mendapatkan peluang untuk mengusulkan dana siap pakai (DSP). DSP ini digunakan untuk perbaikan sejumlah infrastruktur pascabanjir beberapa waktu lalu.
“Ini ada peluang untuk mengusulkan DSP ke BNPB,segala persyaratan sementara dalam penyusunan,” ungkap Sekretaris BPBD Parimo, Nyoman Adi, dihubungi MAL online, Ahad (19/07).
Ia membeberkan, sejumlah usulan melalui DSP diantaranya hunian bagi korban banjir, normalisasi sungai serta beberapa item lainnya.
Tercatat, kerusakan rumah yang diakibatkan hantam banjir sebanyak 75 rumah, terdiri dari 67 rumah rusak berat, tiga rusak sedang dan lima rusak ringan.
“22 rumah hanyut terseret banjir, 118 terancam dan 361 terendam banjir. Rata-rata bangunan rumah warga semi permanen sehingga ketika dihantam banjir mengalami kerusakan,”jelasnya.
Berbeda dengan rumah di Desa Boyantongo yang beberapa itu permanen, akibat terkikis banjir sehingga terbawa dengan tanah.
Sesuai laporan tim BPBD di lapangan, tingkat kerusakan seluruhnya yang dialami pascabanjir di beberapa wilayah khususnya eks Parigi, ditaksir mencapai Rp5,5 Miliar.
Ia menjelaskan, terkait hunian baik huntap atau huntara. Sebagaimana instruksi Bupati, saat ini pihaknya, tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat dan camat di wilayah terdampak banjir.
“Rencana besok saya akan menemui kades dan Ibu Camat, membahas relokasi korban banjir,” tutupnya. (MAWAN)